Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Krisis Pasokan Oksigen Belum Teratasi, Pemerintah Diminta Bantu RS Bekasi

Emir Chairullah
11/7/2021 16:40
Krisis Pasokan Oksigen Belum Teratasi, Pemerintah Diminta Bantu RS Bekasi
Pekerja memindahkan tabung oksigen yang sudah diisi di tempat suplai oksigen PT Asiana Gasindo, Padang, Sumatera Barat, Minggu (11/7/2021).(ANTARA/ Iggoy el Fitra)

Sejumlah rumah sakit hingga kini masih kesulitan dengan pasokan oksigen medis. Apabila sebelumnya RS mendapatkan pengiriman rutin pasokan oksigen dari distributor, saat ini mereka terpaksa menjemput dan mengantri untuk mendapatkan jatah pengisian oksigen. “Pasokan dari pihak supplier oksigen ada kendala. Semua RS sekarang kesusahan mendapatkan supply oksigen,” kata Kepala Pelayanan Medis di salah satu RS di Kota Bekasi kepada Media Indonesia, Minggu (11/7).

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya harus mengantre sejak dini hari untuk mengisi ulang oksigen di Samator. Namun, keluhnya, hingga siang tadi petugas RS belum bisa mengisi ulang oksigen seperti yang dibutuhkan. “Biasanya, kalau lancar pihak supplier yang antar ke RS tabung oksigennya. Oksigen saat ini dalam kondisi yang langka,” ungkapnya.

Baca jugaKemenkes Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Berbayar Rp879.140

Kepala Yanmed ini menyebutkan problem pasokan oksigen ini sudah berlangsung selama 2 pekan terakhir. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah bisa membantu mengatasi kelangkaan pasokan oksigen medis ini. “Nah ini yang jadi miris buat kami RS yang notabene adalah tempat pasien covid-19 dirawat,” jelasnya.

Sebagai alternatif, tambahnya, dirinya menganjurkan kepada keluarga pasien agar bisa membawa oksigen sendiri untuk berjaga-jaga. “Walaupun kita tahu kemungkinan sulit juga untuk diperoleh di situasi seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen industri seluruhnya dikonversi memenuhi kebutuhan medis. Data dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan menyebutkan terjadi kenaikan permintaan oksigen hingga lima kali lipat di tengah melonjaknya kenaikan kasus Covid-19. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya