Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukung Kampus Merdeka Lewat Program Studi Coding dan Digital Leadership

Mediaindonesia.com
02/7/2021 13:10
Dukung Kampus Merdeka Lewat Program Studi Coding dan Digital Leadership
Ilustrasi(Dok.Progate)

PANDEMI covid-19 yang sudah satu tahun lebih melanda Indonesia dan seluruh dunia memang telah membatasi berbagai aktivitas masyarakat, termasuk dalam hal kegiatan belajar mengajar. Untuk itu Progate, platform pembelajaran coding daring mendukung program Kampus Merdeka lewat kemitraan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Dalam program Kampus Merdeka ini, Progate merancang khusus program studi bertemakan 'Kecerdasan dan Kepemimpinan Digital melalui Coding' yang bertujuan untuk menghasilkan talenta-talenta digital Indonesia yang berkualitas unggul dan siap kerja.

Baca juga: Kampus Merdeka Latih Mahasiswa Berkolaborasi

Program pelatihan senilai 20 SKS (setara dengan satu SKS semester penuh) yang dilakukan secara online itu melatih mahasiswa dengan materi yang relevan untuk dapat meningkatkan keahlian digital yang dibutuhkan industri dalam era digital saat ini. Dalam program studi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan dasar teori, melainkan kesempatan untuk membuat berbagai proyek berbasis coding, sebagai implementasi dari ilmu yang telah dipelajari.

“Perkembangan teknologi dan industri teknologi di Indonesia masih merupakan awal dari potensi yang begitu besar di masa depan. Dengan demografi yang dimiliki Indonesia, ditambah keseriusan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi digital, tentu akan menjadi daya tarik bagi investor untuk memperluas bisnisnya di Indonesia. Dan untuk dapat menjawab peluang ini, Indonesia membutuhkan ratusan ribu talenta digital berkualitas setiap tahunnya. Program Kampus Merdeka ini adalah inisiatif yang brilian karena dengan metode pembelajaran yang online, akan membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa secara nasional untuk dapat mengembangkan skill mereka di bidang ini,” ucap Norman Ganto, Country Manager, Progate Indonesia.

Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, dan berdasarkan data startup ranking.com, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.229 pada April 2021. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu ketersediaan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap pakai di industri. Bahkan Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) mengatakan Indonesia akan kekurangan sembilan juta talenta digital pada 2030.

Sejalan dengan visi dan misi Pemerintah, Progate mendorong potensi pertumbuhan startup digital di Indonesia dengan meningkatkan jumlah talenta digital yang berkualitas. Kerjasama Progate dengan Kemendikbud Ristek dalam inisiasi Kampus Merdeka akan menghasilkan 3,750 talenta digital baru yang dapat meningkatkan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0.

“Program ini dirancang bagi siapapun yang tertarik untuk dapat bekerja di industri digital atau teknologi. Mahasiswa dari jurusan apapun dapat dan disarankan untuk mengikuti program ini karena kurikulum yang diterapkan tidak hanya tentang belajar coding, melainkan juga tentang bagaimana menjadi seorang profesional dengan digital dan growth mindset,” tambah Norman.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa saat ini, mahasiswa tak hanya dituntut cakap di satu bidang ilmu, tetapi juga harus bisa menguasai bidang ilmu lain. Menurutnya, ketika satu rumpun ilmu digabungkan dengan rumpun ilmu lainnya, akan dapat melahirkan suatu karya yang unik dan inovatif.

“Kita menerapkan hal ini tidak hanya untuk memastikan bahwa lulusan-lulusan kita bisa berkarir sesuai dengan minat mereka, namun juga terbekali dengan kombinasi disiplin ilmu yang memang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan industri kerja yang semakin kompleks,” ucap Nadiem.

Sejak didirikan pada Juli 2014, Progate telah melayani lebih dari 2,1 juta pelajar aktif secara global dengan menghadirkan kurikulum yang mudah untuk dipelajari  dan memungkinkan orang untuk menemukan passion mereka. Coding tidak hanya membangun keterampilan teknis, tapi juga mengajarkan critical thinking dan kemampuan untuk memecahkan masalah besar dan kompleks, dan hal itu dibutuhkan di perusahaan mana pun, baik konvensional atau startup.

Di Indonesia, Progate telah bekerjasama dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintahan seperti Digital Talent Scholarship dari Kemkominfo dan Ditjen Vokasi Kemdikbud; instansi pendidikan seperti Universitas Gadjah Mada, Telkom University, Podomoro University,  Binus; dan sektor swasta Tokopedia, Gojek Academy, Shopee, Karier.mu by Sekolah.mu, Cicil, dan Kotakode. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya