Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UNIVERSITAS Pancasila, Senin (31/5) melantik Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb sebagai rektor untuk masa bakti hingga 14 Maret 2022. Edie Toet menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. apt. Wahono Sumaryono yang wafat pada 25 Mei 2021.
Acara pelantikan dilakukan di Gedung Rektorat UP. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini dihadiri oleh Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), Pimpinan Universitas dan Fakultas.
Dalam sambutannya, Ketua Pembina YPPUP Dr. (HC). Ir. Siswono Yudo Husodo, menyampaikan bahwa seluruh Civitas Akademika UP sedang diliputi rasa sedih dan duka atas wafatnya Wahono Sumaryono. Namun demikian sebagai penanggung jawab UP, seluruh anggota YPPUP menilai bahwa tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan di UP.
"Setelah mempertimbangkan berbagai aspek seperti pengalaman, wawasan, komitmen, integritas, serta memperhatikan peraturan-peraturan YPPUP dan Statuta UP, akhirnya dengan persetujuan rekan-rekan YPPUP, sesuai dengan kewenangannya masing-masing, semua sepakat menunjuk dan mengangkat Prof. Edie Toet sebagai rektor dengan masa bhakti 28 Mei 2021 s.d. 14 Maret 2022 yaitu sesuai dengan masa bhakti Prof. Wahono yang belum terselesaikan," ungkap Siswono.
Lebih jauh, Siswono mengatakan, bukan hal mudah bagi untuk mengemban tugas sebagai rektor dengan masa bhakti hanya dalam waktu 9 bulan. "Itulah sebabnya kita mencari tokoh yang mampu dan yang tidak lagi ikut mencalonkan menjadi rektor yang akan datang karena faktor usia, sehingga bisa mengawal proses pemilihan rektor yang akan dimulai sekitar Desember 2021 agar berjalan tepat waktu," tambah Siswono.
Dalam pernyataannya Edie Toet mengajak seluruh sivitas akademika untuk bahu membahu menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa ini. "Saya mengenal dengan sangat baik semua pimpinan Universitas Pancasila dari yang atas sampai dengan yang paling bawah. Saya yakin semua mencintai UP sehingga semua siap untuk bekerja demi kemajuan UP," tandasnya. (RO/OL-15)
M Saifulloh menyampaikan komitmennya untuk membawa Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menjadi pusat pendidikan tinggi yang bereputasi global dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Di tengah tantangan global dan era yang penuh ketidakpastian, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral dan kebangsaan yang harus terus dijaga.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Penunjukan Pjs Rektor ini akan berlaku hingga terpilihnya rektor definitif melalui mekanisme sesuai statuta Universitas Pancasila.
Tujuan pendirian training center ini adalah pertama untuk meningkatkan profesionalisme dari pelaku bisnis dan pemimpin mengenai bagaimana berdiplomasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved