Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Siap Divaksin untuk Masa Tua yang Bahagia

*/X-7
29/5/2021 06:30
Siap Divaksin untuk Masa Tua yang Bahagia
Vokalis grup Slank, Kaka, bernyanyi bersama dengan penyanyi senior serbabisa, Hetty Koes Endang, dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia.(MI/RAMDANI)

TEMA Makin tua makin bahagia menjadi pilihan yang diangkat dalam Program Vaksin untuk Indonesia bersama Slank kali ini. Tema tersebut sekaligus memperingati hari lansia yang jatuh setiap 29 Mei. Untuk itu, Slank mengundang tiga bintang tamu lansia inspiratif dari figur publik lansia dan mereka pun sudah divaksinasi covid-19.

Bintang tamu pada program yang ditayangkan di Metro TV kemarin itu ialah penyanyi Hetty Koes Endang, komedian srimulat Tarzan, dan Marliana. Di tengah pandemi covid-19, mereka tetap aktif dan tak menyurutkan semangat mereka di berbagai acara dan kegiatan.

Mereka berbagi cerita mengenai pengalaman dalam berkegiatan semasa pandemi dan saat melakukan vaksin. Selain itu, mereka juga berbagi tips bagaimana tetap aktif dan produktif di usia yang sudah di atas 60 tahun.

Penyanyi senior Hetty Koes Endang mengaku senang ketika sudah mendapatkan vaksin pertama dan masih menunggu suntikan dosis kedua.

“Alhamdulillah, Bunda sudah divaksin pertama di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Saat disuntik mudah sekali, cepat. Kalau efek vaksin, ya jadi lebih gesit,” ujar perempuan kelahiran 6 Agustus 1957 itu sambil berkelakar.

“Di awal-awal datangnya pandemi, saya agak stres, memang agak lama. Namun, tahun ini kita sudah belajar dan sudah tahu apa obatnya. Saya dari Sunda, saya tahu jamu-jamuan nomor satu,” tambahnya.

Menurut Hetty, yang terpenting ialah mendukung pemerintah dalam program vaksin covid-19 demi kesehatan.

Sementara itu, Tarzan,76, menuturkan bagaimana ia menjaga diri agar tidak tertular virus korona.

“Kita harus punya ilmu siap, bukan hanya untuk aparat keamanan, tetapi kita semua juga. Artinya, kita siap mencegah itu seperti olahraga jalan kaki, menjemur diri. Terpenting juga semangat dan percaya diri,” ujar ayah satu orang putri ini.

Selain itu, dia juga mengingatkan, ketika akan divaksin, ilmu siap ini harus diaplikasikan. Pasalnya, jika akan divaksinasi gelisah atau panik, itu bisa membuat tekanan darah naik.

“Pas tensinya naik, gak bisa divaksin,” paparnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan langkah awal pencegahan covid-19 harus datang dari diri sendiri, lingkungan keluarga, kemudian orang lain. Setelah divaksin pun tetap harus konsisten waspada dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

Salah satu Slankers, Marlina, yang bergabung ke SFC Palembang sekitar 8 tahun lalu, mengatakan aktivitasnya selama pandemi diisi dengan kegiatan mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa dan berpikiran positif terhadap banyak hal.

Ngaji, tadarus selama pandemi. Kita harus berpikir positif terus. Tipsnya selalu bahagia di usia yang tidak muda lagi dengan berpikir positif, minum vitamin, salat, dan zikir,” ujarnya secara virtual. (*/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya