Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Umum Inovator 4.0 Indonesia sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Kerja Sama Operasi (KSO) Bukit Algoritma, Budiman Sujatmiko, menilai Indonesia masih terhambat dalam mengembangkan kemandirian teknologi.
Hal itu disebabkan karena kecanggungan bangsa Indonesia dalam memadukan Demand Readiness Level (DRL) dan Technology Readiness Level (TRL).
“Sehingga inovasi hasil riset dan pengembangan produk dari berbagai peneliti banyak yang tidak termanfaatkan sepenuhnya atau hanya berakhir sebagai dokumen yang manfaatnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat atau pengguna,” kata Budiman pada keterangan pers, Jumat (28/5).
Budiman memberikan pernyataan itu dalam diskusi melaui webinar Himperindo (Himpunan Perekayasa Indonesia) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono, Kepala BPPT (Badan Pengajian & Penerapan Teknologi), Hammam Riza, dan Kepala BRIN (Badan Riset & Inovasi Nasional), Laksana Tri Handoko, Kamis (27/5).
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena adanya permasalahan dalam proses pengembangan teknologi inovasi hasil riset yang tidak cocok dengan kesiapan pasar menyerap teknologi tersebut.
Budiman mengungkapkan, tingkat kesiapan teknologi (technology readiness level) merupakan metode pengukuran kematangan atau kesiapan dari pengembangan produk teknologi tertentu.
“Permasalahan inovasi teknologi tersebut dapat diselesaikan apabila pada tahap pengembangan teknologi dilakukan penilaian secara objektif menggunakan TRL untuk mengetahui teknologi tersebut telah siap atau belum untuk dikomersialisasikan,” papar Budiman.
Menurut dia, negara yang dinilai siap dalam merepresentasikan DRL maupun TRL adalah Amerika Serikat dan China yang masing-masing memakai pendekatan pasar dan negara. Sementara Indonesia hanya sebatas "tanam, gali, tebang dan jual". Padahal di lain pihak sekarang permintaan pasar teknologi sangat tinggi, akibatnya pasar mencari jalan yang instan dan mengandalkan impor.
"Ketika menyangkut teknologi akhirnya mencari merek yang lebih branded, karena perilaku konsumen teknologi Indonesia tidak mendukung kemandirian teknologi.
Karena masyarakat Indonesia, terutama yang di perkotaan, banyak mengejar merek dalam.berbelanja teknologi. Padahal produk teknologi dalam negeri banyak berkualitas,” ungkap Budiman.
Di lain pihak, Budiman pun mengungkapkan bahwa masyarakat kita masih minder memasarkan produk teknologinya meskipun negara-negara asing berpandangan bahwa potensi pasar teknologi bangsa ini sangat besar.
Oleh karenanya, Budiman menjelaskan bahwa Bukit Algoritma menawarkan pengembangan teknologi rekayasa teknologi yang memadukan DRL dan TRL berbasis komunitas sebagai alternatif pendekatan pasar dan negara yang banyak dilakukan AS (Amerika Serikat), Tiongkok, dan negara-negara maju lain.
Ia berharap dengan pendekatan DRL dan TRL berbasis komunitas ini maka dampak sosial, budaya, dan ekonomi akan lebih besar bagi kebangkitan teknologi bangsa Indonesia menuju bangsa berbasis pengetahuan (knowledge-based nation). (RO/OL-09)
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
MariaDB, penyedia solusi database open-source global, menggelar kegiatan MariaDB Meetup di Jakarta International College sebagai bagian dari kunjungan strategis di Indonesia.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Produk yang dirancang sebagai ultimate waterproofing protection dengan keunggulan proteksi hingga 10 tahun.
Kehadiran DMG di Indonesia bukan hanya ekspansi bisnis, tapi juga misi jangka panjang membentuk ekosistem estetika berbasis evidence, inovasi, dan edukasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved