Isu Energi Terbarukan dan Masa Depan Otomotif Dibahas di Seminar Harian GIIAS 2025 

mediaindonesia.com
29/7/2025 23:48
Isu Energi Terbarukan dan Masa Depan Otomotif Dibahas di Seminar Harian GIIAS 2025 
(DOK ICMS)

GELARAN GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung 24 Juli-3 Agustus 2025 menyuguhkan dua program yang menghadirkan para pelaku industri otomotif nasional dan internasional. Yaitu 'The 19th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC)' dan 'daily seminar'. Dua program ini digelar di Garuda Main Hall, ICE BSD City, dan menghadirkan para pembicara berpengaruh dari berbagai latar belakang industri, akademisi, dan pemerintahan.

Konferensi otomotif tahunan GAIKINDO, GIAC, yang berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 mengangkat tema besar 'Empowering the Future Thru Renewable Energy'. Konfrensi ini membahas arah masa depan industri otomotif yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan. Acara dibuka dengan Welcome Remarks oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum GAIKINDO.

Dalam pembukaan GIAC, Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini dan masa depan kendaraan bermotor berkelanjutan.

“Ajang bergengsi ini juga menjadi jendela yang menunjukkan upaya mewujudkan transformasi ekosistem tenaga listrik terkoneksi dan mobilitas otonom sehingga menghadirkan transportasi yang lebih aman, ramah lingkungan, dan efisien. Tujuan tema besar ini memberikan informasi terkini bagi industri otomotif dan masyarakat umum terkait kebijakan pemerintah yang akan diterapkan dalam waktu dekat,'' kata Kukuh.

Selanjutnya, sesi keynote speech disampaikan oleh tokoh nasional, Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan RI, yang membagikan wawasan strategis soal transisi energi di sektor transportasi. 

Dalam pidatonya, Jonan membagikan wawasan strategis terkait transisi energi di sektor transportasi, sekaligus menyoroti pentingnya forum seperti GIAC (Global Indonesia Automotive Conference) sebagai ruang diskusi untuk masa depan industri otomotif nasional. 

“Saya mengapresiasi diskusi soal arah pengembangan teknologi kendaraan yang ada saat ini. Menurut Saya ini penting untuk mencari arah dan solusi mobilitas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Saya melihat ke depannya arah pengembangan kendaraan dengan mesin jenis hybrid adalah solusi tepat. Setidaknya jadi solusi yang tidak memberatkan sisi pemerintah dan juga brand sebagai penyedia teknologi kendaraan,” ujar Jonan.

Sedangkan, para pembicara GIAC 2025 mencerminkan keberagaman perspektif lintas sektor.  Di antaranya Deputy CEO Asia Region – Toyota, Hao Tien; Retail Operation & Aftermarket for Asia Pacific Importers – Volvo, Mikael Hagsten-Nielsen; Kepala Kelompok Riset Ekonomi Hijau & Iklim – Universitas Indonesia,  Dr. Alin Halimatussadiah; Vice President – Geely Auto International Corporation, Evin Ye.

Konferensi dimoderatori oleh Yuniadi H. Hartono, menghadirkan diskusi strategis tentang kebijakan, inovasi, dan kolaborasi internasional untuk mendorong adopsi energi ramah lingkungan di industri otomotif.

DAILY SEMINAR
Selain GIAC, program Daily Seminar GIIAS yang terselenggara selama dua , hari berturut-turut, 30 dan 31 Juli 2025, mengangkat topik-topik mendalam dan strategis. 

Pada Rabu, 30 Juli 2025, seminar bertema 'Vehicle Type Approval System Towards New Proving Ground and UN Regulations Implementation'. Seminar ini membahas sistem homologasi kendaraan serta kesiapan Indonesia mengadopsi regulasi global dalam pengujian kendaraan. 

Sementara itu, pada Kamis, 31 Juli 2025, seminar bertajuk 'Mempertahankan Kontribusi Industri Kendaraan Bermotor terhadap Perekonomian Nasional' difokuskan pada peran strategis sektor otomotif terhadap ekonomi Indonesia. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya