Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

21.616 Dosis Vaksin Gotong Royong Sudah Disuntikkan

Insi Nantika Jelita
25/5/2021 17:41
21.616 Dosis Vaksin Gotong Royong Sudah Disuntikkan
Petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 kepada pekerja di Banten.(Antara)

KETUA KPC-PEN sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan lebih dari 21 ribu dosis vaksin covid-19 sudah disuntikkan untuk program vaksinasi gotong royong.

Adapun vaksin yang digunakan dalam program itu mencakup 76.910 dosis yang sudah didistribusikan pemerintah. “Sebanyak 76.910 dosis untuk vaksinasi gotong royong telah didistribusikan. Hingga saat ini, 21.616 dosis telah disuntikkan (angka per 23 Mei 2021),” ungkap Airlangga dalam keterangan pers, Selasa (25/5).

Baca juga: Jokowi Akui Kesulitan Dapatkan Suplai Vaksin Gotong Royong

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa lebih dari 21 ribu dosis vaksin disuntikkan kepada pekerja dari 27 perusahaan dan 18 fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau dan Maluku Utara.

"Berjalan paralel dengan program pemerintah, program vaksinasi gotong royong juga gratis. Karena dibiayai perusahaan," imbuh Airlangga.

Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional dapat mencapai angka satu juta suntikan per hari. Vaksinasi covid-19 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggerakkan ekonomi nasional.

Baca juga: Gelombang Ke-13 Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

“Bersama kita tumbuhkan optimisme, sehingga akan menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian untuk rebound pada tahun ini. Dengan angka pertumbuhan di kisaran 4,5-5,3%,” paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah menyediakan 420 ribu dosis vaksin covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong tahap pertama. Itu dari total komitmen 30 juta dosis vaksin, atau baru sekitar 1,4%. Pengusaha pun meminta adanya prioritas dalam penyaluran vaksin tersebut.(OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya