Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Putus Penularan Covid-19, Abbott Panbio Antigen Nasal Dukung 3T

Ghani Nurcahyadi
15/5/2021 01:04
Putus Penularan Covid-19, Abbott Panbio Antigen Nasal Dukung 3T
Petugas kesehatan melakukan Swab Antigen(Antara/Hafidz Mubarak A)

PANDEMI Covid-19 telah berlangsung setahun lebih. Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikannya, salah satunya dengan 3T (tracing, testing dan treatment) yang sangat berguna untuk identifikasi awal Covid-19, sehingga cepat cegah penyebarannya. 

Pemerintah pun telah menetapkan swab antigen sebagai salah satu metode testing yang dapat digunakan. Menyadari pentingnya tes swab antigen yang bukan hanya akurat dan cepat tapi juga nyaman digunakan, Abbott, perusahaan peralatan medis dan perawatan kesehatan asal Amerika mengeluarkan produk swab antigen terbaru yaitu Abbott Panbio Antigen Nasal. 

“Abbott fokus untuk membawa serangkaian alat tes Covid-19 yang andal, cepat, akurat dan nyaman ke Indonesia secepat mungkin untuk membantu mengatasi pandemi ini”, ungkap Sanjeev Johar, Wakil Presiden Divisi Bisnis Diagnostik Cepat Abbott Asia Pasifik dalam keterangan tertulisnya.

Penuturan Indah Susanti, dokter yang sering menangani pengetesan swab PCR dan antigen, bahwa sangat penting untuk memastikan test kit yang digunakan (untuk test antigen) sudah sesuai memiliki izin edar dari Kemenkes, telah direkomendasikan oleh WHO, atau memiliki keakuratan yang ditetapkan pemerintah yaitu memiliki sensitivitas ≥ 80% dan spesifisitas ≥ 97%.

Lebih jauh Indah menceritakan bahwa ia sering menerima keluhan pasien yang merasa tidak nyaman baik ketika proses pengambilan sampel sekresi maupun setelahnya terutama pada anak-anak. Karena proses yang kadang menimbulkan traumatis tersebut, terkadang nakes seperti dirinya harus berada dekat dengan pasien untuk waktu yang lebih lama dan hal tersebut tentu meningkatkan resiko penularan. Maka dari itu nakes harus selalu berhati-hati dan melengkapi dirinya dengan pelindung yang maksimal.

Sanjeev menegaskan, Abbott Panbio antigen nasal menjawab kondisi tersebut karena penggunaannya cenderung mudah, untuk pengambilan sampel hanya sedalam 2 cm dari lubang hidung, sehingga meminimalkan reflex yang mengganggu seperti batuk dan bersin tanpa mengurangi keakuratan hasilnya. Alat ini memiliki sensitivitas 98,1% dan spesifitas 99,8%.

Baca juga : Arsjad Apresiasi Perjuangan Perawat Hadang Laju Pandemi

"Alat yang kini tersedia di banyak point of care dapat digunakan tanpa laboratorium maupun alat instrumen tambahan lain dan mampu mengidentifikasi pasien yang tertular Covid-19 dalam waktu 15 menit sehingga cocok digunakan untuk pengujian dalam skala besar,"pungkas Sanjeev.

Abbott Panbio Antigen Nasal diklaim sebagai satu-satunya produk antigen nasal yang telah mendapat rekomendasi Emergency Used Listing (EUL) WHO dan tentunya telah memiliki ijin edar dari Kemenkes hingga memenuhi syarat penggunaan yang ditetapkan oleh kemenkes.

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, pentingnya memperkuat survailans epidemiologi di masyarakat seperti pengumpulan data deteksi kasus, sistem pelaporan, pengolahan, analisis hingga interpretasi data yang dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan terkait pandemi.

Selain itu aspek-aspek umum di layanan kesehatan juga harus diperkuat  misal adanya program jangkauan ke rumah-rumah, penguatan sistem kesehatan (SDM, alat, obat dll), menyiapkan  mekanisme rujukan serta penguatan survailans genomic (di level pusat) 

Kesimpulannya melakukan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi/interaksi) dan 3T masih merupakan cara yang paling efektif untuk menanggulangi pandemi selain menguatkan survailans epidemiologi. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya