Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETIAP 2 Mei, segenap bangsa di Republik Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sejatinya, momentum ini bukan hanya sekadar mengenang jasa pahlawan pendidikan, namun juga menerapkan nilai perjuangan dalam tekad kuat untuk mencabut benih kebodohan.
"Kita semua tentu sependapat bahwa sejarah Ki Hadjar Dewantara telah memberikan banyak teladan akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan dan kemajuan bangsa. Tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan," ujar Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam keterangan resmi, Minggu (2/5).
Baca juga: Hardiknas, Jokowi Harap Semangat Belajar Terus Terjaga
Menurut Firli, kebodohan menjadi akar atau jurang kemiskinan. Hanya dengan pendidikan, bangsa Indonesia dapat terlepas dari beragam belenggu kemaksiatan. Salah satunya, korupsi dan perilaku koruptif yang telah menggurita di negara ini.
KPK sudah tentu menilai pendidikan sangat penting. Sebab, menjadi urat nadi dan elemen vital dalam upaya membangun karakter, serta integritas bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas, dapat menanamkan nilai antikorupsi.
Pendidikan merupakan salah satu upaya mewujudkan tujuan negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan bangsa yang cerdas, membawa kesejahteraan umum bagi semua anak bangsa. Bahkan, pendidikan adalah salah satu senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Baca juga: Rektor UGM: Lulusan Perguruan Tinggi Butuh Keahlian Khusus
"KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu "national interest" dalam road map 2011-2023. KPK juga menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari tiga strategi pemberantasan korupsi lainnya, yang menjadi core bussiness KPK," pungkas Firli.
Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal, KPK telah memasukkan unsur dan nilai pendidikan antikorupsi kepada masyarakat. Untuk membentuk dan menjaga karakter, serta integritas setiap anak bangsa. Sehingga, tidak terpengaruh bahaya laten korupsi yang telah berurat akar.(OL-11)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman mengajak seluruh jajarannya menggaungkan semangat meningkatkan mutu pendidikan di momen Hardiknas 2025.
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
Kegiatan dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri, yakni SDN Pekayon 10 Pagi dan SDN Tengah 06 Pagi, dengan total distribusi lebih dari 670 paket nasi kotak untuk murid dan guru.
DALAM rangka menyambut Hardiknas, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengapresiasi kebijakan pemerintah di sektor pendidikan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini tidak perlu dirayakan secara meriah karena pendidikan Indonesia sedang berduka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved