Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian, lembaga, perguruan tinggi dan mitra melakukan rapat persiapan penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Sistem Penanggulangan Bencana Epidemi.
Latar belakang penyusunan RSNI ini adalah permasalahan pandemi covid-19 yang telah melanda dunia dan berdampak pada berbagai sektor, seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lain-lain.
Permasalahan ini hampir terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia, yang dianggap masih belum siap dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, diperlukan standar yang dapat dijadikan acuan oleh para pihak dalam penanggulangan bencana epidemi dalam bentuk SNI jika mengalami bencana serupa ke depannya.
Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB Udrekh menjelaskan mengenai pentingnya penyusunan RSNI Sistem Penanggulangan Bencana Epidemi.
“Dokumen RSNI ini diharapkan menjadi dokumen yang operasional untuk dapat diterapkan langsung di lapangan sesuai dengan arahan Presiden saat Rakornas BNPB tahun 2021 agar kita tidak sibuk menyusun banyak pedoman dan standar tapi tidak operasional,” ujar Udrekh dalam keterangan resmi, Rabu (21/4).
Baca juga: BNPB Berikan Stimulan Rehab Rumah Rusak Dampak Gempa Malang
Sementara itu, Asisten Profesor dari Universitas Kobe Mizan Bustanul Fuady Bisri selaku konseptor menyampaikan RSNI ini akan disusun selama 6 bulan ke depan.
“Kegiatan penyusunan awal dokumen RSNI akan lebih banyak melibatkan anggota gugus kerja dan jika draft dokumen sudah siap akan dilanjutkan pembahasan bersama Komite Teknis 13-08,” ujar Mizan.
Mizan juga menambahkan pendekatan proses penyusunan yang digunakan dalam penyusunan RSNI ini ada 4 yaitu tidak memulai dari nol, berbasis keilmuwan, belajar serta membuat bersama mitra, dan hasil dapat digunakan sebagai kebutuhan pengguna.
Ditargetkan RSNI ini dapat dikonsensuskan sebelum Oktober 2021 agar dapat segera ditetapkan dan diimplementasikan.(OL-5)
SEBANYAK 176 orang dengan 31 di antaranya di bawah 14 tahun telah meninggal dunia akibat wabah demam berdarah dengue (DBD) tahun ini di Bangladesh.
Direktur Departemen Layanan Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Palestina, Rami Al-Abadia, memperingatkan bahaya epidemi di seluruh Jalur Gaza akibat dampak perang Israel melawan Hamas.
Covid-19 berbeda dengan flu yang ada saat ini karena flu tidak menyebabkan kerusakan organ dan tidak memiliki dampak jangka panjang.
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan belum dapat dipastikan kapan keadaan di Indonesia akan kembali normal dari pandemi covid-19.
Indonesia menjadi negara ketiga di dunia dengan kasus TB terbanyak setelah India dan Tiongkok, dengan jumlah kasus sebanyak 824.000.
Temukan 10 tips penting untuk perjalanan ke Bali agar liburan Anda lebih lancar, nyaman, dan penuh kenangan. Dari pakaian hingga perlengkapan wajib.
Bahwa pasangan calon (paslon) sejatinya tidak masalah dengan hasil rekapitulasi di tiap tingkatan.
Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ada warga yang membawa dokumen palsu baik itu hasil swab tes maupun keterangan khusus.
Saat ini, dua bus AKAP dari PO Setia Negara dan PO Dewi Sri dikandangkan Kemenhub di Terminal Pulogadung, karena melanggar aturan PPKM darurat.
Erwin Kurniawan menambahkan kelima orang yang ditangkap tersebut berinisial DDS, dan KA yang merupakan calon penumpang pemesan surat keterangan hasil negatif PCR palsu.
DOKUMEN perjalanan masih menjadi syarat untuk pengguna di sektor esensial dan kritikal agar dapat naik KRL Jabodebatek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved