Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN yang bergerak di bidang asuransi, PT Askrindo bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu 200 warga tidak mampu di Jabodetabek untuk menjalani operasi katarak gratis.
Program tersebut terealisasi berkat dukungan dari PT Askrindo melalui pendanaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Baznas, Mokhammad Mahdum, Direktur Operasi sekaligus Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Wahyu TT Kuncahyo, Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo Kun Wahyu Wardhana serta Kepala Biro Umum PT Askrindo, Ahmad Faisal yang diselenggarakan di Rumah Sehat Baznas (RSB) Jakarta, Senin (19/4/2021).
Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo Kun Wahyu Wardhana mengatakan, dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah Jabodetabek yang kurang beruntung dalam layanan kesehatan berupa operasi katarak untuk penyembuhan penglihatannya kembali.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memfasilitasi program ini. Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat banyak manfaat bagi para mustahik,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum mengatakan, operasi katarak dilaksanakan dalam 4 tahap terdiri dari screening, operasi dan pasca operasi dimulai dari bulan Maret hingga bulan April 2021 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 200 orang.
Kegiatan ini telah melalui protokol kesehatan yang ketat bagi pasien dan dilaksanakan di Rumah Sehat Baznas.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas terealisasinya program ini yang mana berkat dukungan dari PT Askrindo ini, BAZNAS dan PT Askrindo telah berupaya membantu program pemerintah dalam mengentaskan masalah kebutaan yang diakibatkan oleh penyakit katarak,” jelas Mahdum.
Program operasi katarak gratis diselenggarakan berdasarkan hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan di lima belas provinsi (Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua Barat).
Hasil tersebut menunjukan angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%) (P2PTM Kemenkes RI, 2019).
Selain di bidang kesehatan, Askrindo dan Baznas bekerja sama dalam penanganan pascabencana di Sulawesi Tengah serta penanganan bagi masyarakat terdampak Covid-19. (RO/OL-09)
Askrindo kembali menjadi perwakilan relawan BUMN untuk berkontribusi langsung dalam misi kemanusiaan.
Ia mengatakan stunting sebagai masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa.
Kerja sama Baznas dan salah satu BUMN itu dilakukan pada awal 2021 berupa penyaluran donasi bersumber dari dana CSR yang difokuskan pada program pendidikan dan kesehatan.
Memberikan perhatian kepada anak-anak usia dini merupakan hal yang paling penting dan harus menjadi fokus bersama,
Subana Bana Randang namanya, produk rendang unggulan yang membawa Kopwan IKABOGA hingga ke manca negara.
Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Jabar Bersama dengan Baznas kota dan kabupaten yang ada di Jabar.
Baznas berupaya selalu mendukung berbagai program penanganan kasus tengkes. Langkah itu dilakukan untuk membantu pemerintah mempercepat penuntasan kasusnya.
Bertepatan dengan hari kelahiran Ibu Inggit Garnasih yang jatuh pada 17 Februari, Klinik Pratama Inggit Garnasih bersama Baznas Jabar mengadakan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis
Penghargaan ini menjadi penghargaan ke-304 yang telah diraihnya.
Penghargaan Baznas Award 2024 merupakan kegiatan rutin yang diberikan Baznas kepada pemerintah daerah, instansi, lembaga, perusahaan, dan lainnya.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat (Jabar) menginisiasi aplikasi bernama ZX (Zakat Ekspres).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved