Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor adanya Bibit Siklon Tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Senin (12/4).
Melalui citra satelit Himawari-8, bibit siklon tropis yang terdeteksi di -5.8 LU-141.1 BT itu menunjukkan adanya petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.
Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem.
Adapun tekanan minimum Bibit Siklon Tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan keberadaan Bibit Siklon Tropis 94W dalam 24 jam ke depan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air.
“Dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelas Guswanto melalui keterangan tertulis, Selasa (13/4).
Baca juga: Upaya Antisipatif Hindari Dampak Cuaca Ekstrem Siklon Tropis
Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W, menurutnya, meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Dalam hal ini, Guswanto menekankan wilayah dengan level ‘waspada’ untuk potensi banjir/bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
“Waspada Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” imbaunya.
Dia juga mengatakan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.
Kemudian gelombang tinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat-Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Berikutnya gelombang setinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.
Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati,” tutur Guswanto.
Dalam hal ini, seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat juga diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.(OL-5)
KEK Pariwisata Morotai di Maluku Utara punya keunggulan pada keindahan pantai dan bawah laut. Keindahannya tidak kalah dengan Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Lombok.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Saat ini, status Gunung Ibu berada pada level II atau Waspada
Cagub Malut Benny Laos meninggal dunia saat speedboat yang ditumpangi terbakar bersama rombongan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
Delapan partai politik pengusung pasangan calon gubernur Maluku Utara Benny Laos-Sarbin Sehe menggelar rapat untuk mengusulkan pengganti Benny Laos.
Benny Laos meninggal dunia dalam insiden terbakarnya speedboat Bella 72 saat kampanye di Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status keduanya dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga,
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental, Gunung Ruang menunjukkan peningkatkan aktivitas vulkanis
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Hari ini, kegempaan Gunung Ruang tercatat 2 kali gempa vulkanis dalam dan 4 kali gempa vulkanis dangkal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved