Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Upaya Antisipatif Hindari Dampak Cuaca Ekstrem Siklon Tropis

Ferdian Ananda Majni
11/4/2021 06:51
Upaya Antisipatif Hindari Dampak Cuaca Ekstrem Siklon Tropis
Ilustrasi cuaca ekstrem(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

BADAI Siklon Tropis Seroja menyebabkan sejumlah kawasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami cuaca ekstrem seperti angin kencang, banjir bandang, dan gelombang pasang. Perlu adanya upaya langkah antisipatif untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo menyampaikan beberapa tindakan langkah antisipatif pada kesempatan rapat koordinasi penanganan penanggulangan bencana di Posko Kantor Gubernur, Kupang, NTT.

Tidak sedikit warga yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor dikarenakan tinggal di kaki bukit. Daerah aliran sungai juga terkadang dijadikan permukiman bagi warga.

"Hal ini berdampak pada penyumbatan aliran sungai, dengan begitu akan membentuk tanggul alami dan berpotensi menyebabkan banjir bandang," kata Doni dalam keterangan resmi, Minggu (11/4).

Baca juga: Jokowi Instruksikan BMKG Gencarkan Informasi Cuaca Ekstrem

Pemerintah daerah diimbau untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) menjelang masuk musim penghujan. Bagi warga yang tinggal di perbukitan dengan tingkat kemiringan 30 derajat, maka harus ekstra waspada.

"Apabila memungkinkan, lakukan evakuasi dini demi menyelamatkan jiwa masyarakat," sebutnya.

Selain itu, pemeriksaan terhadap daerah aliran sungai juga perlu dilakukan. Material yang menyebabkan penyumbatan harus segera dibersihkan.

"Diharapkan keterlibatan pihak lain untuk membangun sinergitas yang berkesinambungan," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik