Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Nadiem Tegaskan tak Boleh Ada Paksaan Ikut Sekolah Tatap Muka

Ferdian Ananda Majni
04/4/2021 17:00
Nadiem Tegaskan tak Boleh Ada Paksaan Ikut Sekolah Tatap Muka
uji coba pembelajaran tatap muka di Solo(Antara/Maulana Surya)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan, sekolah tidak boleh memerintahkan orangtua agar anaknya (siswa) menjalankan belajar tatap muka. Bahkan, orangtua berhak memutuskan anaknya bisa melakukan sekolah tatap muka secara terbatas atau tidak.

"Itu sudah jelas tidak boleh dipaksakan, orang tua punya hak terakhir untuk melaksanakan apakah mengirim anaknya untuk tatap muka apa lanjut aja PJJ," kata Nadiem dalam keterangannya, Sabtu (3/4).

Menurutnya, sekolah tatap muka terbatas tidak sama saat sebelum pandemi Covid-19. Sebab, secara teknis sekolah tatap muka terbatas dijalankan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

"Karena sekarang sistemnya rotasi, maksimal rotasi mau tidak mau harus ada dua sistem. Apa yang mereka kerjakan di rumah, waktu di rumah, sama apa yang mereka kerjakan waktu mereka ke kelas, jadinya prosesnya adalah hibrid," sebutnya 

Nadiem tak memungkiri bahwa sistem rotasi harus diterapkan selama masa transisi tersebut. Namun, dia mengingatkan bahwa sekolah atau siapa pun tidak boleh memaksa anak-anak untuk pergi ke sekolah jika tidak mendapatkan izin orangtuanya. 

Baca juga : Wakil Ketua MPR RI Dorong Pemda Peduli Terhadap Cagar Budaya

"Mau tidak mau karena dibatasi maksimal dengan rotasi, ya memang harus ada kedua kanal pembelajaran tersebut dalam masa transisi ini," jelasnya. 

Nadiem menambahkan, pemda juga memiliki hak menutup kembali sekolah, apabila adanya indikasi peningkatan infeksi Covid-19 di daerah tersebut.

Hal ini juga berlaku saat pemda menemukan laporan kasus infeksi Covid-19 di lingkungan sekolah. “Jadi kita harus tetap siaga. Jika terjadi infeksi di dalam lingkungan sekolah, sekolah diwajibkan untuk ditutup sementara,” terangnya.

Mendikbud menyadari PTM terbatas tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan koordinasi yang baik dari segala pihak. Oleh karena itu, ia mengimbau jajaran di tingkat pusat, pemda, sekolah, hingga orang tua untuk terus bekerja sama demi menyukseskan PTM terbatas ini. 

Disiplin terhadap protokol kesehatan juga menjadi kunci dari keberhasilan PTM terbatas. Semua pihak diharapkan tetap patuh dan taat mengikuti segala bentuk aturan yang telah ditetapkan demi menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga sekolah. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya