Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melibatkan Forum Anak dalam kampanye pencegahan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tinggi badannya lebih rendah ketimbang rata-rata tinggi anak seusianya.
"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka stunting dan tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Upaya pemerintah perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat termasuk dari anak-anak," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Endah Sri Rejeki dalam keterangan resmi, Minggu (28/3).
Endah mengatakan bahwa Forum Anak selaku pelopor dan pelapor dilibatkan dalam kampanye pencegahan stunting di daerah masing-masing.
Baca juga: Pandemi, Potensi Stres Anak Dua Kali Lipat Orang Dewasa
"Forum Anak berperan sebagai pelopor dengan mengadakan aksi kampanye pencegahan terjadinya stunting," kata dia.
"Memberikan edukasi, pemahaman, dan memotivasi anak-anak sehingga memiliki pola asupan gizi seimbang dan pola hidup sehat," ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Sub-direktorat Penanggulangan Masalah Gizi Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Inti Mudjiati mengemukakan bahwa stunting membutuhkan penanganan multisektor.
Anak-anak, menurut dia, juga perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan stunting dan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi.
"Edukasi gizi ini yang menjadi sangat penting karena bisa dilakukan kapan saja dan ini peran dari Forum Anak sangat penting untuk memberikan edukasi gizi kepada teman-teman sebayanya," katanya.
"Jangan sampai melakukan diet yang salah, kemudian bagaimana harus tetap mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan asupan gizi seimbang, dan cerdas dalam memilih label pangan," ia menambahkan.
Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 menunjukkan, prevalensi stunting yang menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 mencapai 30,8 persen sudah turun menjadi 27,67 persen pada 2019.
Pemerintah menjalankan berbagai program intervensi guna mencapai target penurunan angka kasus stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. (Ant/H-3)
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved