Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 25 Maret - 27 Maret 2021.
Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan terdapat low pressure area di Selatan Jawa 1008 hPa dan 1007 hPa di Barat Daya Sumatra. Sehingga pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.
Baca juga: Indonesia Sudah Kantongi 53,5 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, Laut Natuna utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Herizal dalam keterangannya Kamis (25/3).
Berdasarkan pantaun BMKG, perairan dengan gelombang sedang (1.25m-2.5m) terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, perairan barat Sumatera, Samudra Hindia barat Aceh - P. Simeulue, perairan selatan Jawa - NTT, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia selatan P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rote.
Perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi utara, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Papua.
Untuk potensi gelombang tinggi (2.5 m - 4.0 m) berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua Barat.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu tetap waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada para masyarakat yang tinggal serta beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 23 Juni 2025.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Daya sumatra yang membentuk daerah perlambatan Kecepatan angin atau konvergensi di Samudra Hindia Barat Daya bengkulu.
Salah satu ancaman gempa bumi besar di Jawa Barat ialah di patahan Sesar Lembang. Sesar ini jika bergerak berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 22 Juni 2025.
HUJAN ringan diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Hal itu diungkapkan oleh prakirawan cuaca BMKG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved