Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Sandiaga: Alihkan Rp150 Triliun untuk Berwisata di Dalam Negeri

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/3/2021 13:36
Sandiaga: Alihkan Rp150 Triliun untuk Berwisata di Dalam Negeri
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno(Antara)

SECARA total, dana masyarakat Indonesia yang dihabiskan untuk berwisata ke luar negeri berkisar Rp150 triliun. Angka itu dirasa berdampak signifikan bila dihabiskan untuk berwisata di dalam negeri. Oleh karenanya, pemerintah berupaya untuk menarik dana potensial itu untuk berputar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Reimagining the Future of Indonesia secara virtual, Senin (22/3). Untuk menarik dana potensial tersebut, imbuhnya, Indonesia akan mengandalkan lima destinasi wisata prioritas nasional yakni Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Danau Toba, dan Borobudur.

"Beliau (Presiden Joko Widodo) menitipkan bagaimana menyiapkan lima destinasi super prioritas agar pascapandemi kita memiliki destinasi super prioritas yang akan bahu-membahu bersama dengan Bali, bukan hanya mampu menarik wisatawan mancanegara, tapi untuk bisa jadi opsi utama dari wisatawan nusantara," tutur Sandiaga.

"Dengan hadirnya lima destinasi wisata super prioritas baru, ditambah kawasan strategis pariwisata nasional, kita bisa mengambil peluang untuk merealokasi sebagian dari dana masyarakat yang habis untuk berwisata di luar negeri," sambungnya.

Baca juga : Fraksi NasDem Bangkitkan Pariwisata Lombok

Sandiaga menambahkan, penyiapan lima destinasi wisata prioritas itu tidak melulu soal infrastruktur, jaringan, dan konektitvitas. Unsur pendukung kepariwisataan seperti ekonomi kreatif di lima wilayah tersebut juga harus menjadi fokus pemerintah.

Selain itu, terdapat 244 desa wisata yang telah masuk dalam program pemerintah untuk mendorong geliat ekonomi di kelas bawah. Desa-desa tersebut, kata Sandiaga merupakan bagian dari pengembangan lima destinasi wisata prioritas.

Hanya, jumlah itu masih terlampau jauh dari desa potensial lain yang ada di Indonesia dan belum masuk ke dalam program. Oleh karenanya Kemenparekraf akan mendorong desa-desa lain untuk ikut berkembang mendorong kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan, ada empat pilar utama yang dapat mendukung geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi covid-19. Pertama, memberikan dukungan moral kepada pelaku usaha di sektor tersebut untuk bangkit.

Kedua, mendorong pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menangkap peluang baru yang muncul di tengah pandemi. Ketiga, mendorong perluasan desa wisata. Keempat, membuktikan sektor pariwisata bukan biang keladi penularan virus di tengah pandemi.

"Kita justru yang terdepan mendorong vaksinasi, protokol kesehatan, jadi tegas kita sampaikan kepada masyarakat, teman-teman pemerintahan dan dunia usaha bahwa ekonomi kreatif dan pariwisata adalah solusi pascapandemi," pungkas Sandiaga. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya