Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASAM urat yang secara ilmiah dinamakan goat muncul akibat kandungan kadar asam urat dalam darah yang melampaui batas normal. Asam urat yang berlebihan akan terakumulasi dalam darah sebagai kristal berbentuk jarum dan menyebabkan rasa nyeri pada persendian. Umumnya perempuan lebih berisiko terkena asam urat.
Prof Dyah Iswantini, Guru Besar IPB University dari Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengungkapkan ada beberapa tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai obat penyembuh asam urat.
"Tanaman herbal lokal seperti sidaguri, kaya akan kandungan alkaloid dan tanin dan berkhasiat sebagai obat diuretik dan analgesik. Dengan tambahan seledri dan tempuyung, obat asam urat herbal tersebut bahkan dapat bersifat sama seperti allopurinol yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase," jelasnya dilansir dari laman IPB, Minggu (21/3).
Sidaguri atau dikenal juga dengan nama seleguri adalah tanaman perdu dengan bunga berwarna kuning dan akarnya bisa dijadikan obat. Di Indonesia, sidaguri dikenal dengan sebutan guri, saliguri (Minangkabau), sidaguri (Melayu), sidaguri/otok-otok (Jawa Tengah), sidagori/sadagori (Sunda), tagghuri (Madura), kahindu (Sumba), selegui (Bali Aga), dikira/hutu gamo (Halmahera), digo (Ternate), daun pantat ayam (Alor).
Saat ini, strategi pengobatan yang dapat dilakukan umumnya secara kimia dengan bantuan obat golongan urikosurik ataupun urikostatik seperti allopurinol sebagai penghambat pembentukan asam urat.
Namun, menurut Prof Dyah, terdapat beberapa efek samping bila dikonsumsi dalam jangka panjang, seperti demam bahkan pembentukan batu ginjal. Walaupun prevelansi penyakit sendi di Indonesia semakin menurun, namun harus tetap diwaspadai.
“Peningkatan penyakit goat sering bersamaan juga dengan obesitas dan penuaan, sehingga perlu ditekankan pengembangan strategi pencegahan dan penanganan goat tersebut,” ungkapnya .
Pemanfaatan sidaguri sebagai obat herbal asam urat dinilai menjadi alternatif yang aman bagi kesehatan. Hal yang paling penting, sergahnya, produk tersebut telah memenuhi aspek jamu yang baik dan terbuat dari bahan baku terstandarisasi.
"Terlebih lagi pemerintah telah mencanangkan saintifikasi jamu yang hanya difokuskan pada empat penyakit, salah satunya asam urat," ungkapnya.
Ia menyampaikan, hasil penelitian obat anti goat telah melalui proses yang panjang sejak 2003 lalu. Hasil uji in vitro dan in vivo formulasi obat anti goat dan dibandingkan dengan allopurinol pun tergolong mengesankan. Uji toksisitas akut pun menunjukkan formula yang diuji hampir tidak toksik sehingga aman dikonsumsi.
“Penurunan kadar asam urat dengan formulasi jamu anti goat dinilai setara bahkan melebihi allopurinol,” sebutnya.
Saat ini, terang Prof Dyah, produk komersial anti goat tersebut telah mendapatkan dua hak paten dan beberapa penghargaan seperti “Widyasilpawijana” Duta IPTEK dan “Best Research” dari Ristek Kalbe Science Awards.
Namun, obat herbal anti goat dengan mekanisme inhibisi kompetitif tersebut masih pada tahap hilirisasi dan perlu penelitian lanjutan dalam waktu dekat. Dalam waktu kurang lebih dua tahun diharapkan dapat dikomersialkan.
Prof Arif Satria, Rektor IPB University mengatakan bahwa Indonesia perlu mewujudkan kedaulatan obat-obatan. Indonesia masih memiliki tantangan untuk memproduksi obat sendiri yang bergantung pada sumber daya alam lokal yang sangat berpotensi. Tugas cendikiawan yakni harus menganalisis penggunaan tanaman herbal lokal yang digunakan masyarakat dengan efektivitasnya secara saintifik.
Dikutip dari laman Biofarmaka IPB University, sidaguri memiliki nama latin Sida rhombifolia l. Karena dianggap tanaman liar oleh masyarakat, tanaman ini jarang digunakan.
Namun berdasarkan pengetahuan turun temurun, sidaguri digunakan untuk mengobati radang. Selain itu, herbal sidaguri mempunyai aktivitas antioksidan dan dapat menghambat pertumbuhan sel tumor, sebagai antimikrob dan dapat memperbaiki kekurangan kalsium dalam tubuh.
Sidaguri juga berkhasiat sebagai antiinflamasi, antigout (antiasam urat), obat mencret, disentri, sakit kuning dan sakit gigi. (H-2)
Ini tujuh cara kreatif untuk merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian flora dan fauna.
Dalam rangka merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa, artikel ini mengajak pembaca mengunjungi tempat-tempat wisata yang berfokus pada pelestarian puspa khas Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan flora yang beragam dan unik. Flora-flora khas ini tidak hanya indah, tetapi juga penting bagi ekosistem.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap 5 November untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran flora dan fauna dalam ekosistem Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Nurkanto.
SAHARA adalah gurun panas yang membentang sepanjang Afrika Utara. Panjangnya sekitar 3.000 mil dan membentang dari Laut Merah di timur hingga Samudra Atlantik di barat.
SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
IPB mempertahankan posisi 1 di Asia Tenggara, 10 Asia dan 49 dunia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (by subject Agriculture and Forestry).
Arif mengusulkan kepada Presiden agar perguruan tinggi di Indonesia bisa dijadikan R&D BUMN.
Prof Asadatun Abdullah resmi menyandang Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sejak 1 September 2024 di usia 41 tahun 4 bulan.
Beberapa program kerja unggulan lainnya adalah HA-E IPB Peduli Bencana dan Kajian Strategis tentang Kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved