Epidemiolog: PTM Jangan Hanya Berpatokan pada Vaksinasi Guru

Suryani Wandari
20/3/2021 19:00
Epidemiolog: PTM Jangan Hanya Berpatokan pada Vaksinasi Guru
Siswa SMPN 13 Solo mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Solo, Kamis (18/3/2021)(ANTARA/Maulana Surya)

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli mendatang. Namun, menurut epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, indikator pelaksanaan sekolah tatap muka tidak bisa hanya berpatokan pada proses vaksinasi covid-19 untuk para guru.

"Vaksinasi hanya salah satu saja bagian dari upaya untuk mengamankan proses tatap muka. Dan vaksinasi ini bukan terbatas pada guru tapi siswa, staf sekolah termasuk keluarga siswa, keluarga guru dan masyarakat," kata Dicky ketika dihubungi, Sabtu (20/3).

Baca juga: Usai Dipasung Tujuh Tahun,Wanita ODGJ Dievaluasi Kemensos
 

Ia mengatakan, vaksinasi di daerah yang akan melakukan tatap muka bukan hanya berfokus pada kelompok prioritas saja. Setidaknya capaian vaksinasinya mencapai 20%-30%. "Tidak usah 50%. Kalau dibawah itu, harus diupayakan dikota teraebut kelompok komorbid sudah tervaksin," lanjutnya.

Tak hanya itu, positivity rate di daerah yang bakal menggelar sekolah tatap muka harus antara 5-8% persen.

Dicky meminta pemerintah juga memberikan vaksinasi untuk seluruh karyawan sekolah selain guru. Sebab para karyawan mulai dari tim keamanan, hingga pegawai tata usaha juga berinteraksi dengan siswa.

Dicky juga mencermati, perlunya Mendikbud untuk melakukan penyesuaian seperti protokol kesehatan misalnya penggunaaan masker 2 lapis dan sebagainya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya