Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta agar setiap desa yang rawan terjadi gempa dan tsunami memiliki peta evakuasi yang dibuat oleh pemerintah setempat.
"Meskipun BMKG sudah memiliki peta evakuasi yang sudah dihitung dengan komputer dan perhiungan, perlu dibuat peta desa yang disusun dengan mengacu peta dari pusat tapi dicocokkan dengan desa. Peta skala mikro," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (16/3).
Baca juga: Susu Ini Diklaim Mendukung Imunitas dan Kurangi Risiko Penyakit
Pasalnya, kata dia, peta evakuasi yang disusun oleh pemerintah setempat diharapkan akan lebih mudah dipahami, berbeda dengan peta evakuasi BMKG yang disajikan terlalu teknis.
"Karena saat terjadi bencana, yang akan mengevakuasi bukan orang BMKG, tapi masyarkat desa sendiri. Kalau peta evakuasi membuat sendiri, itu akan lebih dipahaminya daripada peta yang dibuat BMKG," bebernya.
Selain itu, dirinya meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat perencanaan kontijensi hingga tingkat desa, mulai dari perencanaan jalur evakuasi hingga penguatan tim siaga bencana.
"Tiap desa pasti ada tim siaga bencana, perlu dikuatkan, rutin gladi. Jangan setahun sekali. Untuk tingkat desa mungkin rutin gladi evakiasi sebulan sekali. Sering-seringlah berlatih untuk melakukan evakuasi," imbau Dwikorita.
"Terakhir, untuk kabupaten tolong kelengkapan sarana dan prasarannya dicek, kalau ada yang kurang mohon diusulkan, nanti kita dari pusat akan merekomendasikan," tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan. Ia menyatakan, penting bagi masyarakat untuk memahami potensi bencana serta risiko yang kemungkinan akan timbul akibat bencana tersebut.
"Latihan-latihan, simulasi dan sosialisasi harus terus dilakukan sehingga masyrakat sudah memahami jika terjadi tsunami apa yang harus dilakukan, termasuk menyiapkan rencana evakuasi di level desa dan kelurahan yang rawan tsunami," ucap Lilik.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, wilayah selatan pulau jawa memang rawan terjadi tsunami. Ia menyatakan, pantai selatan jawa tengah dan DIY memiliki status awas dengan estimasi tsunami di atas 3 meter.
"Ada peningkatan jumlah kegempaan di sekitar Jawa Tengah dan DIY mulai Januari. Potensinya ada peningkatan. Kita perlu berjaga-jaga," ungkap Daryono.
"Kalau kita belajar dari pengalaman, gempa Yogyakarta pada 27 mei 2006, sejak 2004 BMKG sudah mencatat ada gempa-gempa kecil lemah yang meningkat. Lalu kemudian lebih sering terjadi mulai September, Desember, Januari, lalu Mei jadi gempa kuat. Kalau ada gempa kecil, itu gejala. Kita harus lebih siap dan waspada. Karena kita tidak bisa meramalkan kapan terjadinya gempa maupun tsunami," jabarnya. (H-3)
Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang lepas pantai negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu (5/7).RR
Badan Meteorologi Jepang (JMA) membantah keterkaitan antara rangkaian gempa bumi dan ramalan bencana yang muncul di sebuah cerita manga karya Ryo Tatsuki dengan judul The Future I Saw.
Pemerintah Jepang mulai melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di pulau-pulau barat daya akibat gempa yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Dilaporkan terpantau embusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 200 meter dari dasar Kawah Ratu
Gempa tektonik dengan magnitudo 6,1 di wilayah lepas Pantai Timur Sarangani, Provinsi Davao Occidental, Filipina Selatan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Dari prakiraan cuaca BMKG Jawa Barat hari ini, hujan lebat tersebut berpotensi akan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Ciamis.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved