Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEMENSIA dikenal merupakan penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Banyak hal seputar penyakit yang lebih dikenal dengan kepikunan ini belum diketahui masyarakat luas.
Untuk mengupas berbagai hal terkait demensia, Mandaya Royal Hospital Puri akan menggelar "Gathering Mandaya Brain Health Club", pada Sabtu (13/3) mendatang. Dalam kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut, akan dibahas berbagai mitos dan fakta seputar demensia atau kepikunan.
"Dalam kegiatan ini juga akan dibahas bagaimana mendeteksi kepikunan dan tips-tips dari dokter ahli terkait kepikunan," ungkap dr Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group, dalam keterangannya, Kamis (11/3).
Dalam acara ini, jelas Anastasia, akan menghadirkan pembicara utama Dr Pukovisa Prawirohardjo, Sp.S(K) yang merupakan sebagai dokter spesialis saraf. Pada kegiatan ini, jelas Anastasia, para peserta bisa bertanya kepada nara sumber terkait barbagai hal seputar demensia
Gathering club yang dilakukan ini, jelas Anastina akan memberikan banyak hal positif bagi para anggota. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan pada acara ini adalah deteksi dini kepikunan.
"Satu hal istimewa dan menjadi bagian privilege dari anggota adalah bisa berdiskusi langsung dengan dokter spesialis serta mendapatkan ilmu dari materi edukasi kesehatan," tutur Anastina.
Lebih jauh, diungkapkan Anastasia, Mandaya Royal Hospital Puri yang akan mulai beroperasi pada 1 Mei 2021 memiliki visi menjadi salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia. "Mandaya Royal Hospital Puri memiliki 3 advanced centers yaitu jantung, saraf dan kanker. Kami juga mempunyai 14 spesialis klinik centers," ucap Anastina. (RO/OL-15)
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved