Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBERADAAN lembaga pendidikan pondok pesantren (ponpes) dinilai berperan strategis dalam mencetak ulama dan menjaga NKRI. Selain itu, ponpes berpotensi besar memberdayakan dan memandirikan umat.
"Ponpes dapat menjadi ekosistem yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Sebagai lembaga pendidikan tertua, telah berjasa mencetak ulama dan menopang pemberdayaan masyarakat," tutur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan Harlah NU ke-98 dan Harlah Pesantren Motivasi Indonesia ke-9, Minggu (28/2).
Baca juga: Waswas di Klaster Pondok Pesantren
Di tengah perkembangan zaman, lanjut Yaqut, ponpes berperan penting untuk membawa nilai keislaman dan sosial budaya, serta mengejar ketertinggalan. "Ponpes dapat menjadikan generasi muda santri yang tangguh bersaing di ranah global," tegasnya.
Menurut Yaqut, potensi besar pesantren dalam memandirikan umat ditandai dengan jumlah santri yang banyak dan dapat dikapitalisasi. Berikut, pemberdayaan masyarakat sekitar yang berpotensi dalam pengelolaan zakat dan wakaf.
Apabila dioptimalkan, ponpes mampu menyejahterakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Sekjen PBNU Helmi Faisal Zaini menyebut saat ini terdapat 28 ribu ponpes di Indonesia. Sekitar 22 ribu ponpes di antaranya terafiliasi dengan NU.
Baca juga: Menhub dan Gibran Cek Terminal Tirtonadi Solo
Helmi berpendapat ponpes NU sangat potensial dalam membangun ekonomi umat. Dia pun berharap ada distribusi pembangunan yang berkeadilan. Mengingat, saat ini terdapat ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Utama mengutip pepatah Tiongkok bahwa kemandirian diwujudkan dengan mempunyai sumur sendiri. "Kita dukung keberadaan ponpes seperti PMI ini, yang berupaya mandiri dengan membangun ekonomi pesantren dan teknologi," pungkas Basuki.(OL-11)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved