Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Vaksinasi Berjalan Masif, Masyarakat Indonesia Harus Bersyukur

Mediaindonesia.com
28/2/2021 12:11
Vaksinasi Berjalan Masif, Masyarakat Indonesia Harus Bersyukur
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pekerja sektor pariwisata di Nusa Dua,(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

INDONESIA menjadi salah satu dari beberapa negara dunia yang telah menjalankan program vaksinasi covid-19. Kenyataan tersebut patut disyukuri mengingat kesulitan bagi sejumlah negara untuk mendapatkan vaksin.

Saat ini, miliaran penduduk di sejumlah negara membutuhkan vaksin secara bersamaan. Di sisi lain, produksi vaksin belum sebanding dengan permintaan. Karena itu banyak negara masih belum bisa melakukan vaksinasi untuk masyarakatnya. 

Pengamat Komunikasi lulusan Universitas Indonesia Fatimah Ibtisam menilai program vaksinasi sangat penting dan mesti dimanfaatkan masyarakat Indonesia.

"Kita patut bersyukur sebab Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa menyediakan vaksin. Rasa syukur itu mesti dituangkan dengan cara proaktif memanfaatkan program vaksinasi ini," ujar Tisam kepada  wartawan, Minggu (28/2). 

Secara komunikasi publik, kata Tisam, pemerintah perlu lebih gencar menginformasikan kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai pandemi yang sudah berlangsung tepat setahun di Indonesia.

"Edukasi dan komunikasi publik penting untuk terus ditingkatkan. Ini agar masyarakat bisa memahami secara utuh vaksin yang kini ada dan telah didistribusikan aman dan halal. Dengan arus informasi yang begitu deras, sangat penting memastikan informasi kesehatan yang benar sampai ke masyarakat," ujar wanita yang juga pegiat media tersebut. 

Baca juga: Vaksinasi Harus Tuntas Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Dimulai

Apa yang disampaikan Tisam senada dengan pernyataan yang baru disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Gutteres. Gutteres menyesali masih banyak negara yang belum sama sekali melakukan vaksin kepada masyarakatnya.

Tercatat ada sekitar 130 negara yang belum melakukan program vaksin. Sebaliknya sejumlah negara maju ada yang telah melakukan vaksinasi sekitar 75% dari total masyarakatnya. 

Indonesia jadi salah satu negara yang sejak awal tahun menggelar vaksinasi. Bahkan kini vaksinasi sudah menjangkau tenaga kesehatan, keamanan, dan petugas di garda terdepan penanganan covid.

Per Februari ini, vaksin telah mulai dilakukan di kalangan masyarakat umum. Sejumlah pedagang pasar dan wartawan pun telah divaksinasi. Secara besar-besaran, vaksinasi akan dilakukan Maret dan April ini. 

"Tentu ini akan menjadi saat yang paling penting bagi usaha untuk memutus mata rantai covid. Vaksinasi serentak jelas bukan perkara mudah. Ini salah satu pekerjaan besar dalam pelayanan kesehatan publik. Pemerintah mesti melakukan vaksin serentak bagi sekitar 200 juta masyarakat dalam waktu yang singkat. Pekerjaan besar yang tentu tak bisa sekadar dilakukan oleh pemerintah, tapi mesti melibatkan masyarakat yang  proaktif. Manfaatkan keuntungan di Indonesia telah tersedia vaksin," tukas Tisam. 

Di sisi lain, keberhasilan Indonesia mengamankan vaksin tak terlepas dari langkah cepat pemerintah yang berkoordinasi dengan sejumlah lembaga di dunia. Tim yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara cepat melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk mengamankan stok vaksin.

Tercatat kunjungan menyasar ke Tiongkok, Swiss, Uni Emirat Arab, maupun Inggris. Dari deretan kunjungan itu Indonesia telah memastikan ratusan juta vaksin siap disalurkan kepada masyarakat. 

Target pemerintah pada akhir tahun ini, Indonesia telah melakukan program vaksinasi pada mayoritas masyarakat. Dengan program vaksinasi yang sukses, maka harapan besar untuk mengakhiri mata rantai pandemi yang telah menginfeksi 109 penduduk dunia dengan angka kematian mencapai sekitar 2,4 juta jiwa itu bisa dicapai.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya