Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat, terutama wilayah Jabodetabek, untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi. Sebab, puncak musim hujan diperkirakan masih berlangsung hingga awal Maret mendatang.
"Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, berada dalam periode puncak musim hujan," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Rajab saat dihubungi, Jumat (19/2).
"Sehingga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, masih berpotensi terjadi di Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan," imbuhnya.
Baca juga: Genangan Air Berwarna Putih Pekat di Sunter Diselidiki
Lebih lanjut, dia mengingatkan warga agar terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Informasi bisa diakses lewat situs resmi, aplikasi mobile, serta kanal media sosial milik BMKG.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan longsor. Akibat masih tingginya intensitas curah hujan," pungkas Fachri.
Masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan, diimbau untuk mempersiapkan diri di tengah musim hujan. "Persiapkan perlengkapan pendukung. Misalnya, payung atau jas hujan," tutupnya.(OL-11)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved