Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PANDEMI covid-19 belum juga berakhir. Meski berbagai cara sudah diterapkan pemerintah Indonesia, faktanya setiap hari masih ada saja masyarakat yang dinyatakan positf covid-19.
Bahkan belakangan deretan penderitanya justru semakin bertambah banyak. Sebabnya SARS-CoV-2, virus penyebab covid-19, memang diketahui sangat mudah menular. Baik lewat droplet maupun permukaan berbagai benda yang sebelumnya telah terkontaminasi.
Baca juga: Sains jadi Ujung Tombak Perangi Covid-19
Itu sebabnya, selain tindakan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, diperlukan juga kebiasaan baru seperti rajin mensterilkan tangan dengan hand sanitizer ketika sulit menemukan tempat untuk mencuci tangan, serta mensterilkan udara di ruangan dan rutin membersihkan berbagai permukaan benda dengan menggunakan cairan disinfektan.
Sayangnya tidak semua jenis hand sanitizer dan disinfektan mampu membunuh virus penyebab covid-19. Pasalnya di dunia ini ada begitu banyak jenis virus dan bakteri, sehingga ketika suatu produk mengklaim dapat membunuh suatu jenis virus atau bakteri, dibutuhkan tes laboratorium terlebih dahulu.
“Berangkat dari situ, Germ Killer yang merupakan produk hand sanitizer dan disinfektan terpercaya asal Singapura melakukan tes laboratorium. Dari hasil tes laboratorium yang dilakukan oleh Analytical Lab Group (ALG), Amerika, ditemukan fakta bahwa produk itu terbukti mampu membunuh SARS-CoV-2, virus penyebab covid-19 dalam waktu kurang dari 1 menit. Hal ini tentu sangat menggembirakan, karena dengan demikian kami bisa ikut berpartisipasi memutus rantai penyebaran covid-19,” ujar Sales Manager PT Hiutama Global Prima, distributor Ger Killer di Indonesia, Yusar Surya Putra.
Produk itu merupakan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang bebas alkohol. Dikembangkan dengan menggunakan air dan senyawa quats sebagai bahan utamanya, membuat Germ Killer tidak mudah terbakar dan mampu membunuh kuman hingga 99.9999% (6log), tanpa membuat tangan kering atau menimbulkan iritasi pada kulit.
Berdasarkan hasil test dari berbagai lembaga resmi, baik dari Amerika maupun Singapura, produk itu tak hanya efektif membunuh virus penyebab covid-19, tapi juga jamur, bakteri, dan berbagai virus lainnya yang gampang menular, seperti H1N1 (penyebab influenza), HFMD (penyebab flu singapur), serta Human Corona Virus 229E (penyebab pneumonia).
“Semua produk ini telah lolos uji toxic sehingga tergolong Medical Grade Disinfectant. Artinya 100% aman untuk penggunaan sehari-hari,” tambah Yusar.
Ia menyebut ada tiga jenis Germ Killer. Pertama, Germ Killer Suface yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam permukaan benda. Kemudian hand sanitizer dan ketuga cairan konsentrat disinfektan yang proses penggunaannya dicampur dengan air. (RO/A-1)
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Berdasarkan penilaian risiko saat ini, WHO menyarankan agar semua negara tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang terkait dengan tren ISPA terkini.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah rumah tangga di Indonesia dengan sanitasi layak sejak tahun 2022 hingga 2023 hanya mengalami kenaikan sebesar 1.44% .
KEMENTERIAN Agama bersama Unilever Indonesia melalui Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy” yang bertujuan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
KITA ketahui bahwa di penghujung tahun 2023 ini kasus covid-19 ternyata meningkat. Informasinya bermula dari Singapura, lalu Malaysia dan kini di negara kita juga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved