Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUJAN deras yang mengguyur Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Minggu (14/2) telah mengakibatkan banjir dan longsornya tebing yang menimpa sejumlah rumah dan lahan pertanian.
Akibat bencana itu, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) dengan total 186 jiwa terdampak dan ada 10 rumah yang tertimbun. Dari jumlah 21 warga yang dilaporkan hilang sejak kejadian, hingga Selasa (16/2) sore telah ditemukan 14 korban, 2 selamat, 12 meninggal dunia, dan 7 masih dalam pencarian.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan memberikan perhatian pada semua warga yang terdampak bencana.
"Saya mohon Bapak Bupati, setelah masa tanggap darurat segera ditetapkan tahap rehabilitasi rekonstruksi. Laporan dari Bapak Bupati akan sangat saya perhatikan sesuai tugas saya sebagai Menko dan nanti akan saya koordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait," kata Muhadjir, Rabu (17/2).
Untuk sementara, proses evakuasi dan pencarian korban di Ngetos masih dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan seluruh tim yang berjumlah 429 personel. Sedangkan untuk tahap rehabilitasi rekonstruksi akan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera).
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidaya mengaku akan merelokasi korban yang rumahnya hancur ke Desa Ngetos di tepi jalan dengan status tanah milik Perhutani. Selama belum menempati rumah baru tersebut, imbuh Novi, Pemerintah Kabupaten Nganjuk sudah menyiapkan rumah sementara di Desa Sendang Bumen, Kecamatan Brebek, Kabupaten Nganjuk.
"Di sana ada rumah ex-pemberian Kemen PU-Pera yang dulu untuk transmigrasi. Ada 40 unit rumah yang terisi, 40 unit rumah kosong. Harapan kami dari 54 KK yang terdampak bisa mendapatkan bantuan," tandasnya.
Menteri Muhadjir sangat mendukung rencana relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Masyarakat diharapkan dapat menerima dengan lapang dada karena pemerintah akan mengupayakan tempat relokasi yang dipastikan lebih baik.
"Insya Allah nanti Pak Bupati akan menyiapkan lokasi yang representatif untuk hidup. Yang penting sediakan tanah, untuk rumahnya nanti bisa dibantu oleh pemerintah pusat," imbuhnya.
Di sisi lain, Menko PMK mengingatkan agar selama berada di pengungsian warga dapat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal itu juga harus diberlakukan bagi siapapun yang datang untuk berkunjung.
"Siapapun yang berkunjung ke lokasi (pengungsian) harus dipastikan sehat dan tidak membawa virus Covid-19. Harus di swab, paling tidak rapid test antigen. Jangan maksudnya menolong saudara-saudaranya malah membawa penyakit," cetusnya.
Ia pun menginstruksikan kepada Kementerian Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi. Terlebih, jangan sampai kejadian bencana tersebut makin diperparah dengan potensi klaster baru Covid-19 di pengungsian.
Sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian terhadap kesehatan para korban, Kemenko PMK memberikan bantuan berupa masker kain 500 pcs, masker KF94 (D2) 1.600, masker medis 3M 1 box @160 pcs, dan masker anak 300 pcs.
Demikian juga dengan BNPB telah menyerahkan bantuan antara lain masker, alat rapid test antigen, matras, dan paket makanan bagi para korban. Sedangkan Kemensos memberikan santunan ahli waris dari 3 korban meninggal dunia masing-masing Rp15 juta.
"Saya mohon semua bisa ikut memastikan kondisi dari para korban. Mereka juga agar diberikan pilihan apakah ingin tetap di pengunsian atau tinggal bersama keluarga yang lain. Tapi yang paling penting dijaga betul-betul kesehatannya," pungkas Muhadjir. (H-2)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved