Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEMENTERIAN Kesehatan mengingatkan agar pemerintah daerah mewaspadai limbah medis yang dihasilkan selama pandemi termasuk dari kegiatan vaksinasi covid-19.
Menurut Direktur Penilaian Kerja Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kementerian Kesehatan Sinta Saptarina Soemiarno, Indonesia berpotensi menghasilkan 7.578.800 kg limbah medis dari kegiatan vaksinasi covid-19.
"Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah memesan 329,5 juta dosis vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut memiliki potensi limbah yang ditimbulkan," kata Sinta dalam webinar bertajuk 'Peduli Limbah Medis Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional', Senin (15/2).
Potensi timbulan sampah itu berasal dari vial atau kemasan vaksin berdosis 2,5ml dengan berat 10 gr tiap botolnya. Dengan dosis sebanyak 329,5 juta maka akan ada 3.295.000 kg limbah medis vial.
Kemudian ada kemasan spuit dengan berat dan jumlah yang sama dengan vial sehingga ada 3.295.000 kg sampah. Lalu jarum suntik dengan berat 1gr maka akan ada 329.500 kg limbah jarum suntik.
Baca juga : Urgensi Pengelolaan Limbah Medis di Masa Pandemi Covid-19
Terakhir adalah limbah kapas dengan perkiraan berat 2 gr maka akan ada 659.000 kg.
"Limbah-limbah ini harus ditangani secara serius oleh pemda saat melakukan vaksinasi covid-19," jelas Sinta.
Ia menyatakan masih ada beberapa daerah yang tidak terbuka dengan tidak melaporkan timbunan limbah medisnya selama pandemi covid-19. Namun, mayoritas daerah di Indonesia sudah kooperatif dalam penanganan limbah.
"Memang ini jadi pekerjaan juga. Ada daerah yang rajin melapor dan ada yang tidak," terangnya.
Namun, ia berharap masing-masing daerah dapat mengelola limbah medisnya dengan baik. Kementerian Kesehatan pun membantu daerah-daerah untuk menangani limbah medisnya dengan membangun pusat pengolahan limbah medis sejak 2018.
"Targetnya pada 2020-2024 akan ada 32 unit pengolahan limbah medis yang dibangun," tuturnya. (OL-2)
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
RATUSAN jarum suntik limbah media ditemukan di Pantai Legian Bali, Senin pagi (28/7/2025) oleh wisatawan
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggerebek lokasi pembuangan limbah medis rumah sakit secara ilegal di wilayah Kabupaten Banjar.
PT TBS Energi Utama Tbk mengakuisisi Arah, setelah Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023.
Kendala dihadapi untuk penanganan limbah, yakni soal akses pengangkutan serta penyimpanan di daerah pelosok
Saat ini, PMI tengah melakukan investigasi terhadap temuan sejumlah limbah kantong darah di TPS Junok, Bangkalan, Madura. Sebagian limbah bertuliskan 'HIV' itu masih terisi darah.
Validasi lapangan merupakan salah satu rangkaian penilaian Innovative Government Award Tahun 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved