Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Tangkal Hoaks

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
09/2/2021 14:02
Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Tangkal Hoaks
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo(MI/Arnoldus Dhae)

KAPOLRI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Pers yang menjadi pilar keempat demokrasi untuk terus mencerahkan masyarakat Indonesia dalam memberikan informasi.

Hal tersebut disampaikan Listyo saat mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 yang diperingati pada hari Selasa (9/2).

"Saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2021," terang Listyo, Selasa (9/2).

"Semoga Pers senantiasa menjadi garda terdepan dalam mencerahkan masyarakat sebagai pilar keempat Demokrasi," tambahnya.

Baca juga: Industri Media Kesulitan, Pemerintah Beri Sejumlah Insentif

Listyo juga berharap kepada Pers atau insan media untuk ikut membantu menangkal serta memerangi penyebaran hoaks yang dapat memcah belah bangsa dan negara.

"Serta membantu Polri dalam menangkal timbulnya hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Kabareskrim Polri itu.

Adanya semangat yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI itu, lanjut Listyo, hal itu dapat semakin memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia.

"Sehingga turut membangkitkan semangat kebhinekaan yang mendorong produktivitas dan optimistisme bangsa," papar Listyo.

Adapun Hari Pers Nasional diperingati tanggal 9 Februari setiap tahunnya. Pada tahun ini tema yang diangkat "Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi".

Hari Pers Nasional digelar secara virtual lantaran dilakukan di tengah pandemi covid-19 atau virus korona.

Meski digelar secara virtual, semangat Hari Pers Nasional pun tak ikut luntur. Pasalnya, kegiatan tetap dilakukan. Tak hanya itu, sejumlah pejabat negara ikut terlibat, salah satunya adalah Presiden Indonesia Joko Widodo beserta jajarannya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya