Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEDIA merupakan salah satu industri yang memiliki peran vital di tengah pandemi. Meski memahami adanya risiko besar terpapar covid-19, insan pers terus berada di garis terdepan demi mengabarkan setiap perkembangan situasi dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Berkaca dari kontribusi besar tersebut, pemerintah pun memberikan sejumlah insentif agar industri media tetap dapat terus berjalan di tengah situasi sulit saat ini.
"Saya tahu industri pers, sebagaimana sektor swasta yang lain, sedang menghadapi masalah. Masalah keuangan yang tidak mudah. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk meringankan beban industri media," ujar Presiden Jokowi dalam perayaan Hari Pers Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/2).
Insentif yang pertama adalah relaksasi Pajak Peghasilan Pasal 21 bagi awak media. PPh 21 saat ini telah dimasukkan ke daftar pajak yang ditanggung oleh pemerintah.
"Artinya, pajak dibayar oleh pemerintah dan ini berlaku sampai Juni 2021," tutur presiden.
Selain itu, bagi korporasi, pemerintah mengurangi besaran Pajak Penghasilan Badan dan membebaskan pemungutan Pajak Penghasilan 22 Impor yang juga berlaku aktif hingga Juni mendatang.
"Tolong ini diikuti dan dikawal dengan baik bersama Menteri Keuangan," ucapnya.
baca juga: Pers Berperan Penting Untuk Bangkit Dari Pandemi Covid-19
Kepala negara menyadari bahwa besaran bantuan yang diberikan kepada industri media terbilang kecil. Namun, itu adalah upaya terbaik yang bisa dilakukan mengingat sekarang negara juga dalam kondisi yang sulit.
"Beban fiskal pemerintah juga berada pada posisi sangat berat. Selain berat untuk menangani permasalahan kesehatan, juga berat dalam menggerakkan perekonomian karena sektor swasta juga mengalami perlambatan yang signifikan," tandasnya. (OL-3)
YAYASAN Peduli Kesehatan dan Pers Indonesia resmi didirikan bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Minggu, 9 Februari 2025, di area Cagar Budaya Jakarta Weltevreden, Pasar Baru.
Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
BERTEPATAN dengan Hari Pers Nasional, belasan kontributor dari saluran televisi nasional TVRI, justru harus menelan pil pahit karena diberhentikan dari pekerjaannya.
Hari Pers Nasional Komnas Perempuan menekankan pentingnya perlindungan dan jaminan ruang aman bagi jurnalis, khususnya jurnalis perempuan
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan ada usaha para pemodal besar menguasai media untuk mengendalikan opini rakyat. Ia mengingatkan bahaya saat pemodal besar kuasai media
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan Hari Pers Nasional momentum untuk meningkatkan peran insan pers yang berintegritas dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved