Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang bisa mereduksi risiko bencana di Indonesia. Hal itu dapat tercapai dengan adanya kolaborasi dari berbagai stakeholders untuk menguatkan riset dan inovasi nasional.
"BPPT dengan menggandeng berbagai stakeholder berusaha menghadirkan alat-alat untuk peguatan sistem peringatan dini berupa Buoy, Cable Base Tsunameter (CBT) dan Acoustic Tomografi," ungkap BPPT Hammam Riza dalam keterangannya, Sabtu (30/1).
BPPT, kata Hammam berusaha merespon kejadian bencana baik yang diawali dengan prabencana dalam arti melaksanakan upaya riset dan inovasi untuk mitigasi bencana yang menjadi salah satu kegiatan utama BPPT sejak 2019.
Kemudian saat kejadian bencana, BPPT juga berupaya menghadirkan beberapa teknologi tanggap bencana yang sangat dibutuhkan. Dalam upaya mendorong hal ini, BNPB sebagai lembaga yang memiliki kewenangan melakukan respon cepat terhadap kejadian bencana membutuhkan inovasi dan hasil dari penguatan riset dan inovasi untuk kebutuhan tanggap bencana, jelasnya.
Pada siklus pascabencana, BPPT melakukan berbagai upaya rehabilitasi dan rekontruksi seperti membangun kembali kontruksi rumah yang tahan gempa.
"Selain itu BPPT juga menghadirkan berbagai solusi untuk melakukan prediktif modern seperti menggunakan kecerdasan artifisial dalam melaksanakan mitigasi," imbuhnya.
Apa yang BPPT lakukan dalam upaya melaksanakan mitigasi bencana, menurut Hammam sudah sesuai dengan Peraturan Presiden No 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami. Sejak 2019, misalnya, BPPT bersama dengan BMKG dan LIPI menghadirkan upaya untuk melakukan penguatan tsunami early warning system
Hammam menambahkan bahwa Indonesia adalah bagian dari pada cincin api Pasifik yang terbentuk dengan lempengan dari Eurasia, Indo Australia dan Pasifik. Secara umum bisa dilihat bahwa segala jenis bencana dapat ditemui di Indonesia. Dari sisi potensi, hal itu yang menyebabkan bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard).
Oleh sebab itu, kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana dalam arti geofisikal dan bencana hidrometeorologi seperti gunung meletus, gempa bumi, longsor, tsunami, kebakaran hutan dan banjir.
"BPPT mengupayakan agar reduksi resiko bencana dapat diatasi dengan penguatan riset dan inovasi teknologi untuk menghasilkan berbagai upaya dalam memberikan jawaban terhadap siklus kejadian bencana," tandasnya.(H-2)
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved