Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hadapi 1 Juta Kasus Covid-19, NasDem Waspadai Kegiatan Wisata

Insi Nantika Jelita
27/1/2021 00:08
Hadapi 1 Juta Kasus Covid-19, NasDem Waspadai Kegiatan Wisata
Ilustrasi - Seorang wisatawan mancanegara memotret pamandangan sawah di Jatiluwih, Tabanan, Bali.(ANTARA/Nyoman Budhiana )

POLITIKUS NasDem yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengungkapkan kegiatan wisata atau berlibur kerap menimbulkan lonjakan kasus covid-19. Menurutnya hal ini perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan klaster baru.

"Kalau melihat data bisa tembus satu juta (kasus covid-19). Meskipun protokol kesehatan cukup ketat, ternyata berdasarkan data, habis liburan ada ledakan kasus. Ini perlu ada pendalaman langkah," ujar Rerie sapaan akrab Lestari dalam rapat kerja Komisi X dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara virtual, Selasa (26/1).

Baca juga: Inovasi New Normal untuk Industri Perhotelan

Seperti diketahui, dalam laporam Satgas Covid-19 misalnya, pada libur panjang pertama pada Mei, kenaikan kasus terjadi pada awal hingga akhir Juni sekitar 70-90%. Dari 600 per hari kasus covid-19 menajdi 1.100 per hari penambahan rata-rata kasusnya hariannya.

Menurut Rerie, Kemenparekraf harus memastikan tempat-tempat wisata mematuhi protokol kesehatan. Dia mengatakan, jika lengah baik itu pengawasan dari pemerintah dan masyarakat, dikhawatirkan muncul klaster baru.

"Kalau yang terjadi tidak hati-hati (dalam protokol kesehatan), bisa menimbulkan klaster baru. Seperti yang terjadi di Jepara, asal dapil saya. Masyarakat banyak yang belum memahami soal tersebut (protokol)," kata Anggota Komisi X DPR RI itu.

Rerie meminta Kemenparekraf untuk mengimbau kepada pemilik atau pengawas tempat wisata agar tegas dan berani menegur masyarakat, jika didapati mengabaikan aturan protokol kesehatan. Seperti melepas masker atau berkerumun.

"Pas saya jalan-jalan ke Taman Safari, perilaku pengunjung itu miris saya lihatnya. Seharusnya ditegur. Karena pengeolaan dalam krisis pariwisata ini enggak main-main. Harus ada aturan yang fundamental," tegas Rerie. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya