Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit kerap mengungkapkan banyaknya obat dan suplemen yang mereka minum setiap harinya untuk memulihkan kesehatan mereka dan membantu menguatkan sistem imunitas tubuh.
Namun, sebenarnya menjaga sistem imunitas tubuh sangat diperlukan, tidak hanya karena pandemi covid-19 masih berlanjut, namun juga karena datangnya musim hujan seperti sekarang ini.
Berikut ini adalah 4 vitamin yang dibutuhkan untuk mendukung sistem imun agar tetap sehat seperti dilansir Insider:
1. Vitamin C
“Vitamin C sangat penting untuk fungsi imun yang sehat. Vitamin C dapat membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu dan pnemuomonia,” kata D’Adamo, PhD, seorang ahli epidemiologi dan direktur Center for Integrative Medicine di University of Maryland School of Medicine.
Vitamin C juga dapat meningkatkan produksi tubuh terhadap sel-sel imun yang penting. Termasuk sel darah putih dan fagosit, yang merupakan sel pembunuh bakteri dengan cara menyerapnya.
2. Vitamin B6
Tubuh kita membutuhkan vitamin B6 untuk membuat sel imun yang dapat membantu tubuh melawan mikroba berbahaya. Selain itu, vitamin B6 juga membantu prodiksui sel T,-jenis sel imun yang dapat membantu membunuh sel yang terinfeksi pada tubuh dan mengaktifkan respons sistem imun.
Wanita harus mendapatakan sekitar 1,2 mg vitamin B6 setiap harinya, sedangkan pria 1,4mg. Sumber makanan yang mengandung vitamin B6 di antaranya kentang, tuna, pisang, ayam, dan kale.
3. Vitamin D
Kekurangan vitamin D membuat tubuhmu lebih rentan terkena infeksi pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis. Kondisi Ini terjadi karena vitamin D meningkatkan jumlah sel makrofag, yang merupakan sel imun untuk membunuh sel-sel penyakit yang menyerang tubuh.
“Vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi, yang dapat memperburuk gejala ketika diproduksi terlalu banyak,” kata D'Adamo.
4. Vitamin E
Vitamin E memiliki kemampuan antioksidan, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Antioksidan merupakan zat yang dapat membantu sel untuk menlawan molekul zat radikal bebas, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Asupan vitamin E yang paling baik adalah dari bahan makanan seperti ikan trout, paprika merah, alpukat, minyak biji bunga matahari, dan almond. Dengan mendapatkan dari alam, tubuh akan mendapatkan manfaat antioksidan lebih banyak. (Medcom.id/H-2)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Temukan 5 vitamin penting yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami. Dapatkan informasi lengkap tentang manfaat, sumber alami, dan tips aman konsumsinya di sini.
Konsumsi vitamin D3 secara teratur dapat membantu menunda penuaan biologis hingga tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Vitamin alami diperoleh dari sumber makanan utuh seperti tumbuhan dan hewan. Sementara vitamin sintetis dibuat di laboratorium melalui proses kimia untuk meniru struktur kimia vitamin alami.
Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat menjadi booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks.
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved