Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBAGIAN keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182 menginginkan agar Tim Disaster Victim Identification (DVI), menyimpan dulu jenazah korban yang ditemukan sambil menunggu bagian lain tubuhnya.
“Dan itu menjadi alasan mengapa Tim DVI belum menyerahkan jenazah korban SJ-182 ke keluarga. Tim DVI sendiri sudah siap menyerahkan jenazah itu ke keluarga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.
Seperti diketahui, empat korban telah teridentifikasi, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, dan Asyhabul Yamin.
“Karena proses rekonsiliasi masih berjalan, dimungkinkan body part para korban ini bisa lebih banyak ditemukan, sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan disimpan dulu. Mungkin apabila ada penambahan, itu akan menjadi bagian yang ditambahkan,” tambahnya.
Rusdi menghargai keinginan keluarga itu dan akan memberikan pelayanan terbaik kepada keluarga korban.
“Kami ingin berikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh keluarga korban, sehingga hal ini bisa menjelaskan pertanyaan di publik setelah teridentifikasi mengapa belum diserahkan,” kata Rusdi.
Sementara itu, pada hari kelima pencarian korban, Basarnas melibatkan 3.300 personel gabungan.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), mengatakan proses evakuasi akan dilakukan baik di lautan maupun udara.
“Untuk kegiatan hari ini saya sampaikan bahwa personel terlibat hampir sama dengan kemarin, kurang lebih 3.300,” ucapnya di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rasman mengatakan bahwa personel yang terlibat di lapangan ataupun di tempat pencarian lainnya dalam kondisi baik. Sementara itu, unsur kapal yang terlibat sebanyak 54 kapal. Untuk kendaraan laut yang kecil, seperti rib, searider, perahu karet, jetski kurleb terdapat sekitar 20 kapal.
“Kemudian ada 13 pesawat stand by dan siap melaksanakan kegiatan,” tambahnya. (Faj/Ykb/X-7)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
KNKT pun telah mendirikan posko pencarian SJ-182 di Pulau Lancang. Posko itu dibangun guna memudahkan pencarian memori CVR pesawat SJ-182.
Menurut Menhub, sisanya akan dibayar karena saat ini ada yang terkendala persoalan dengan ahli waris.
Jokowi juga meminta agar pnyelesaikan pemberian santuan dapat disalurkan kepada seluruh korban.
Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)
MESKIPUN dikatakan baik-baik saja, sesungguhnya standar keselamatan penerbangan Indonesia memerlukan inspeksi mendalam.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 17 jenazah korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved