Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKJEN Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amiesyah Tambunan mengungkapkan vaksinasi covid-19 tidak berbeda dengan vaksinasi-vaksinasi virus lain yang sudah sering diberikan kepada masyarakat sebelumnya.
Oleh karena itu, ia meminta publik tidak khawatir atau cemas karena tidak ada efek samping yang berbahaya.
"Kita sudah berpengalaman divaksinasi sejak kecil. Pengalaman itu bisa menjadi modal bahwa vaksinasi covid-19 itu ya biasa-biasa saja. Tidak ada tanda-tanda yang membuat kita sakit atau kelainan macam-macam," ujar Amiesyah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/1).
Baca juga : Ahli Virologi: Jangan Persoalkan lagi Kehalalan Vaksin Sinovac
Ia pun bersedia membantu pemerintah dalam upaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Bersama tokoh-tokoh publik dari bidang-bidang lainnya, Amiesyah dan MUI akan memberikan penjelasan secara jelas kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi beserta manfaat yang menyertainya.
"Sosialisasi, edukasi itu penting agar masyarakat bisa memahami arti penting vaksinasi ini, memahami bagaimana menjaga diri, keluarga dan masyarakat secara koomunal," tuturnya. (OL-2)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
MUI juga ingin mendengar penjelasan dari Menpora dan PSSI sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pemantauan tayangan televisi pada bulan Ramadan.
MUI mengimbau umat Islam agar segera menunaikan kewajiban membayar zakat, baik zakat fitrah (badan) maupun zakat mal (harta).
BERTEPATAN denga hari Jumat, 27 November 2020, Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin, yang sekaligus juga terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI,
Duduk bersama, berkolaborasi dan saling mendukung untuk kemajuan arah pembangunan industri halal Indonesia terasa sangat urgent.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved