Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Posisi Kotak Hitam Diketahui

Despian Nurhidayat
11/1/2021 02:10
Posisi Kotak Hitam Diketahui
Pasukan elite TNI Angkatan Laut menemukan serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

TIM gabungan kemarin berhasil menemukan posisi dua kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Fokus berikutnya ialah mencarinya dengan menggunakan alat ping locater finder. “Kita sekarang sudah tahu posisi kedua black box SJ-182. KNKT akan menurunkan tiga ping locater finder yang berada di KRI Rigel. Selanjutnya akan dilakukan pencarian oleh para penyelam menggunakan alat itu,” ungkap Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers, kemarin.

Tim juga akan menandai dan mengidentifikasi puing-puing kecil dari pesawat untuk evaluasi lebih lanjut.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, tim gabungan akan mendatangkan kapal yang mampu mengangkat puing-puing besar pesawat dari kedalaman 22 meter.

MI/RAMDANI

 

Ditambahkannya, proses pencarian pesawat mengalami kemajuan dengan ditemukannya serpihan hingga life vest jacket oleh penyelam Kopaska dan Denjaka TNI-AL. Proses evakuasi diharapkan berjalan lancar karena jarak pandang di bawah air saat ini cukup bagus.

Sementara itu, Dirops Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan operasi pencarian serpihan pesawat tetap dilaksanakan pada malam hari. “Tetapi terbatas pada pengoperasian kapal-kapal yang dilengkapi peralatan bawah laut seperti multibeam echosounder dan remotely operated vehicle (ROV). Jika menemukan objek yang dicari, ROV akan memberikan koordinat untuk untuk penyelaman hari ini.”

Sumber: Basarnas/Dok.mi/Tim Riset MI-NRC

 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun memuji cepatnya proses identifikasi pesawat. “Saya juga sudah menugaskan kepada Jasa Raharja, Dirjen Perhubungan Udara, dan Sriwijaya Air untuk menginventarisasi keluarga korban terkait apa yang menjadi hak dari korban dan keluarga korban,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) akan mulai mengidentifikasi potongan tubuh korban melalui 21 sampel DNA yang telah dikumpulkan.

Rusdi meminta keluarga korban untuk mendatangi Posko Antemortem DVI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna memberi data dan informasi mengenai korban. Data itu bisa berupa dokumen seperti ijazah atau kartu keluarga. Selain itu, dibutuhkan pula sampel DNA dari keluarga satu darah seperti orangtua dan anak.

Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).“Kita doakan bersama para korban bisa ditemukan,” ujar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. (Cah/Faj/Pra/X-11).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik