Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIM gabungan kemarin berhasil menemukan posisi dua kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Fokus berikutnya ialah mencarinya dengan menggunakan alat ping locater finder. “Kita sekarang sudah tahu posisi kedua black box SJ-182. KNKT akan menurunkan tiga ping locater finder yang berada di KRI Rigel. Selanjutnya akan dilakukan pencarian oleh para penyelam menggunakan alat itu,” ungkap Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers, kemarin.
Tim juga akan menandai dan mengidentifikasi puing-puing kecil dari pesawat untuk evaluasi lebih lanjut.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, tim gabungan akan mendatangkan kapal yang mampu mengangkat puing-puing besar pesawat dari kedalaman 22 meter.
MI/RAMDANI
Ditambahkannya, proses pencarian pesawat mengalami kemajuan dengan ditemukannya serpihan hingga life vest jacket oleh penyelam Kopaska dan Denjaka TNI-AL. Proses evakuasi diharapkan berjalan lancar karena jarak pandang di bawah air saat ini cukup bagus.
Sementara itu, Dirops Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan operasi pencarian serpihan pesawat tetap dilaksanakan pada malam hari. “Tetapi terbatas pada pengoperasian kapal-kapal yang dilengkapi peralatan bawah laut seperti multibeam echosounder dan remotely operated vehicle (ROV). Jika menemukan objek yang dicari, ROV akan memberikan koordinat untuk untuk penyelaman hari ini.”
Sumber: Basarnas/Dok.mi/Tim Riset MI-NRC
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun memuji cepatnya proses identifikasi pesawat. “Saya juga sudah menugaskan kepada Jasa Raharja, Dirjen Perhubungan Udara, dan Sriwijaya Air untuk menginventarisasi keluarga korban terkait apa yang menjadi hak dari korban dan keluarga korban,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) akan mulai mengidentifikasi potongan tubuh korban melalui 21 sampel DNA yang telah dikumpulkan.
Rusdi meminta keluarga korban untuk mendatangi Posko Antemortem DVI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna memberi data dan informasi mengenai korban. Data itu bisa berupa dokumen seperti ijazah atau kartu keluarga. Selain itu, dibutuhkan pula sampel DNA dari keluarga satu darah seperti orangtua dan anak.
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).“Kita doakan bersama para korban bisa ditemukan,” ujar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. (Cah/Faj/Pra/X-11).
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
KNKT pun telah mendirikan posko pencarian SJ-182 di Pulau Lancang. Posko itu dibangun guna memudahkan pencarian memori CVR pesawat SJ-182.
Menurut Menhub, sisanya akan dibayar karena saat ini ada yang terkendala persoalan dengan ahli waris.
Jokowi juga meminta agar pnyelesaikan pemberian santuan dapat disalurkan kepada seluruh korban.
Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)
MESKIPUN dikatakan baik-baik saja, sesungguhnya standar keselamatan penerbangan Indonesia memerlukan inspeksi mendalam.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 17 jenazah korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved