Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pembatasan Aktivitas Sebaiknya Diikuti Screening Massal

Ardi Teristi
07/1/2021 19:16
Pembatasan Aktivitas Sebaiknya Diikuti Screening Massal
Ilustrasi(DOK MI)

WAKIL Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan penularan Covid 19 di DIY akhir-akhir ini termasuk luar biasa sehingga hampir semua rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan. Pembatasan aktivitas yang diikuti screening massal dinilai bisa menurunkan kasus pemularan covid- 19 secara signifikan.

"Pembatasan kegiatan masyarakat) perlu dilakukan karena mobilitas warga DIY antarkabupaten-kota sangat tinggi," jelas dia, Kamis (7/1).

Sebagai contoh, warga Kota Yogyakarta pada saat siang yang beraktivitas jauh lebih banyak dibandingkan malam. Sebagian besar dari mereka berdomisili di kabupaten lain di DIY. "Bisa jadi, warga beraktivitas di Kota Yogyakarta tertular kemudian dia kembali ke tempat tinggalnya di Bantul atau kabupaten lain," jelas dia.

Ia berharap pembatasan aktivitas tersebut dapat menurunkan kasus  Covid-19 di DIY. "Lebih baik menahan diri sementara waktu, kemudian bisa beraktivitas ekonomi lebih aman berikutnya," kata dia.

Selain itu, Huda juga mengusulkan agar pembatasan ini diikuti screening massal di tempat tempat beresiko tinggi. Screening masal ini mesti dirancang dengan baik secara metodologi agar bisa efektif dalam usaha mencegah penularan.

"Screening ini kami usulkan kerjasama dengan UGM menggunakan alat GeNose temuan UGM yang sudah siap," jelas dia.

Jika ditemukan kasus positif dalam screening, orang tersebut diminta isolasi mandiri jika tanpa gejala dan dilanjutkan tes PCR dan perawatan jika bergejala.

Sistem sosial antarwarga, atau ada istilah tonggo ngrumat tonggo (tetangga membantu/dirawat oleh tetangga lain) perlu diaktifkan kembali untuk membantu memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi. "Harapanya pembatasan aktivitas yang diikuti screening massal akan menurunkan kasus pemularan covid-19 secara signifikan," pungkas dia. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya