Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Vaksinasi Covid-19 di Daerah Harus Dipersiapkan secara Matang

Mediaindonesia.com
05/1/2021 21:36
Vaksinasi Covid-19 di Daerah Harus Dipersiapkan secara Matang
: Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara.(ANTARA/Jojon)

PARA pemangku kepentingan di daerah wajib menaati tahapan vaksinasi yang akan digelar di sejumlah provinsi di Tanah Air. Dengan demikian, pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

"Proses vaksinasi sudah memasuki tahapan yang penting di awal tahun ini, yaitu pengaplikasian vaksin covid-19. Saya berharap semua pihak menaati tahapannya dengan tertib," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/1).

Saat ini, jelas Lestari, vaksin covid-19 sudah didistribusikan ke sejumlah provinsi untuk diaplikasikan kepada para tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Namun, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, vaksin covid-19 belum memiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Saat ini BPOM sedang menganalisis data uji klinis tahap III terhadap produksi Sinovac tersebut yang didistribusikan ke berbagai daerah. Menurut Rerie, langkah pengaplikasian vaksin covid-19 harus melalui tahapan yang sesuai dengan tata kelola vaksinasi yang ada.

Lebih dari itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan para pemangku kepentingan juga harus memastikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keandalan vaksin tersebut tetap tinggi. Tentu saja hal itu, jelas Rerie, harus terus dilakukan lewat berbagai upaya sosialisasi yang masif terkait vaksin covid-19 dan sosialisasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Upaya sosialisasi masif terkait vaksin dan vaksinasi itu, menurut Rerie, bertujuan mengikis berbagai keraguan yang dialami sejumlah kelompok di kalangan masyarakat. Selain itu, ujarnya, pelaksanaan program vaksinasi nasional juga harus diatur secara teknis di lapangan agar tidak memunculkan klaster baru penularan virus korona.

Karena itu, tegas Rerie, tempat dan waktu pelaksanaan vaksinasi harus dipersiapkan secara matang agar tidak menjadi media terjadinya kerumunan massa saat antre untuk mendapatkan vaksin. Rerie berharap dengan persiapan yang matang secara teknis, vaksin yang terbukti andal dan dapat diterima masyarakat, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama yang dimulai pekan kedua Januari 2021 bisa berjalan dengan baik. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya