Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penyesuaian Kurikulum Harus Dilakukan Pada Penerapan KBM Campur

Putri Anisa Yuliani
04/1/2021 15:14
Penyesuaian Kurikulum Harus Dilakukan Pada Penerapan KBM Campur
Simulasi belajar tatap muka(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

WAKIL Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Fahriza Marta Tanjung menyebut harus ada penyesuaian kurikulum apabila pemerintah daerah ingin menerapkan metode kegiatan belajar mengajar (KBM) campur.

KBM campur yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang disandingkan dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Dalam PJJ pun, Fahriza berharap sudah ada penyesuaian kurikulum karena cukup sulit menerapkan kurikulum normal dalam PJJ.

Untuk KBM campur, kurikulum bisa disederhanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020. Menurutnya, akan sulit bila metode KBM campur tetap menggunakan kurikulum normal.

"Dalam PTM maupun PJJ sudah seharusnya sekolah menggunakan kurikulum darurat atau kurikulum yang disederhanakan sesuai Kepmendikbud Nomor 719/P/2020. Jangan lagi menggunakan kurikulum normal, bisa menggunakan kurikulum yang disederhanakan oleh Kemendikbud maupun yang disederhanakan secara mandiri. Sehingga beban pembelajaran tidak terlalu berat," kata Fahriza saat dihubungi Media Indonesia, Senin (4/1).

Baca juga:  DKI Siapkan KBM Campuran

Sekolah bisa menyesuaikan kurikulum dengan menyederhanakan mata pelajaran atau jam pelajaran. Kepmendikbud itu memberikan ruang bagi sekolah guna menyesuaikan kurikulum.

"Walaupun dalam Kepmendikbud tersebut masih memberikan ruang untuk menggunakan kurikulum normal saya kira sekolah harus berani membuat kurikulum sendiri. Apakah penyederhanaan mapel, penyederhanaan KD maupun penyederhanaan jam pelajaran," terangnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik