Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sandiaga: Bali Kedepankan Pariwisata Kearifan Lokal Berkualitas

Insi Nantika Jelita
29/12/2020 14:14
Sandiaga: Bali Kedepankan Pariwisata Kearifan Lokal Berkualitas
Pariwisata di Bali(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf )

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menuturkan pariwisata Bali akan mengutamakan kearifan lokal yang berkualitas untuk menggaet wisatawan.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja perdananya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Bali pada 27-28 Desember 2020.

Baca juga: Pemerintah Ubah Bansos Sembako di Jabodetabek menjadi BLT

"Pak Gubernur (I Wayan Koster) sudah menyampaikan bahwa di Bali akan mengedepankan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta memperhatikan penerapan protokol kesehatan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/12).

Kemenparekraf, kata Sandiaga, mendukung sepenuhnya Pemerintah Provinsi Bali dalam menentukan kebijakan sebagai upaya membangkitkan kembali serta mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pengembangan tersebut, ungkap Mantan Wakil Gubernur DKI itu, diharapkan dapat menyerap banyak lapangan kerja dan juga menjadi lokomotif ekonomi Indonesia kedepannya.

"Kita semua sepakat bahwa Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur serta Pak Kadis (Pariwisata) yang akan menentukan kebijakan yang ada di Bali. Kami akan mengikuti saja dan men-support secara penuh. Jadi serahkan sepenuhnya kepada Pak Gubernur," pungkas Sandiaga.

Sebelumnya, usai dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020, Sandiaga mengatakan ia mendapat dua pesan dari Presiden Joko Widodo. Pertama, harus fokus pada 5 Destinasi Super Prioritas dan 5 Super Prioritas yang menyusul untuk dapat dipastikan seluruh aspek dari destinasi tersebut untuk dikemas dengan baik. Mulai dari tari-tarian, kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya.

Kedua adalah menyiapkan kalender kegiatan (Calendar of Event) pada setiap destinasi terutama di 5 destinasi super prioritas agar sektor pariwisata bukan hanya bertahan dan pulih, tetapi juga bisa semakin maju dan menjadi lokomotif untuk menciptakan lapangan pekerjaan. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya