Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemprov DKI masih Tunggu Juknis Tes Antigen

Putri Anisa Yuliani
19/12/2020 02:45
Pemprov DKI masih Tunggu Juknis Tes Antigen
Warga menjalani tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya masih menunggu payung hukum resmi untuk menerapkan rapid test antigen covid-19 sebagai salah satu syarat bagi warga yang hendak keluar-masuk Ibu Kota pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 nanti.

Ariza, sapaan Ahmad Riza Patria, menyatakan pemprov siap melakukan pemeriksaan penumpang di terminal-terminal dan pelabuhan jika hasil rapid test antigen dijadikan syarat perjalanan.

“Ada tiga skenario yang kemarin dibicarakan dalam rapat Pemprov DKI dengan pemerintah pusat, khusus bagi yang hendak menaiki angkutan darat dan laut, yakni pemeriksaan rapid test antigen seperti di pesawat. Kedua, pemeriksaan secara random, dan ketiga bebas saja. Nah, yang dipilih ialah pemeriksaan secara random untuk kendaraan pribadi,” kata dia dalam diskusi virtual, kemarin.

Namun, pemprov masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Perhubungan untuk menjalankan kebijakan tersebut. “Terkait perjalanan darat, dari luar kota ke Bandung, dan sebagainya, itu nanti kami sedang koordinasi dengan Kemenhub, kemungkinan akan dilakukan rapid antigen secara random,” ungkapnya.

Ariza menyebut rapid test antigen itu akan dilakukan di pintu keluar-masuk Jakarta, seperti Cikampek, Jagorawi, dan Bogor, tetapi tidak semua pengendara diperiksa satu per satu karena setiap hari banyak orang yang rutin keluar-masuk Jakarta lewat titik-titik tersebut.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mendesak pemerintah pusat tidak hanya terus-menerus mengeluarkan kebijakan pembatasan atau pengendalian mobilitas warga, tetapi juga mesti serius dan jelas dalam melaksanakannya. “Efektif tidak efektif itu tergantung pada pelaksanaannya. Itu harus jelas. Pengawasannya juga.’’

Sementara itu, Pemkot Surakarta, Jawa Tengah, akan mengarantina pemudik dari luar wilayah di Gedung Solo Techno Park. “Ini upaya pemkot dalam mencegah penyebaran virus korona yang lebih masif di Kota Solo ketika pemudik nekat berlibur Natal dan tahun baru di kampung kita ini. Tidak ada penghadangan di jalan masuk Solo, tapi kita efektifkan Tim Jogo Tonggo di setiap kampung. Yang nekat pulang, pasti kita bawa ke Solo Techno Park untuk dikarantina,” ungkap Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, kemarin. (Put/WJ/AT/PO/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya