Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar orang tua memerhatikan waktu imunisasi anak agar tepat waktu. Hal itu dilakukan agar imunitas anak tertap terjaga. Apabila catatan riwayat imunisasi anak hilang, maka anak harus melakukan imunisasi ulang sebagai langkah antisipasi agar tidak tertular penyakit.
"Imunisasi double, misalnya sudah imunisasi tapi lupa dan akhirnya imunisasi lagi. Itu tidak berbahaya. Asal jaraknya jauh. Segera lengkapi. Kalau lupa mendingan minta diulang supaya lengkap. Karena makin lama jaraknya, risiko terutular penyakitnya makin besar," kata Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI Soedjatmiko dalam Instagram live bersama IDAI, Kamis (17/12).
Terkait dengan adanya situasi pandemi, ia mengimbau agar orang tua tetap mengikuti rencana pemberian imunisasi yang telah dirancang oleh dokter. Apabila terlambat dalam waktu yang lama, rencana kejar imunisasi dapat dilakukan atas saran dokter.
"Bisa dikejar. Tidak ada kata terlambat. Umur berapapun harus dikejar. Tidak ada kata terlambat," katanya.
Kalaupun jadwalnya mundur, sahut Soedjatmiko, jangan sampai terlalu lama. "Mmaksimal 1 sampai 4 hari. Karena kalau makin mundur kekebalan tubuh akan menurun," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, imunisasi dapat melindungi si kecil dari penyakit infeksi lain selain covid-19, seperti hepatitis, polio, tuberkulosis, campak, difteri, meningitis, rubella, dan cacar. Satuan Tugas Imunisasi IDAI secara berkala meninjau ulang jadwal imunisasi untuk anak di Indonesia dengan mempertimbangkan perkembangan berbagai program imunisasi di Indonesia dan rekomendasi WHO.
Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2020 ini mempertimbangkan WHO position paper terbaru untuk berbagai vaksin, Permenkes No 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan imunisasi, dan kebijakan Kemenkes terkait program imunisasi global, antara lain, eradikasi Polio (erapo), eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN), pengendalian campak rubella, pencegahan pneumonia, pencegahan kanker leher rahim dan pencegahan Japanese Ensefalitis. (H-2)
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan, Reisa Broto Asmoro, dalam diskusi daring bertajuk ASI dan Imunisasi, menyebutkan bahwa ASI dan imunisasi dua hal yang tidak bisa saling menggantikan.
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved