Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Sumber Pandemi dari Pangan Beku

Ferdian Ananda Majni
17/12/2020 02:55
Antisipasi Sumber Pandemi dari Pangan Beku
(Dok. MI)

BEBERAPA waktu lalu tersiar temuan virus covid-19 yang berasal dari makanan impor (frozen food) di Tiongkok. Selanjutnya, otoritas bea cukai Tiongkok pun menolak produk kemasan udang beku dari Amerika Selatan asal Indonesia tersebut.

Dalam menanggapi hal itu, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian RI, Indi Dharmayanti, menjelaskan pada dasarnya foodborne disease transmision yang disebabkan virus itu bisa melalui tiga jalur, yakni water processing yang terkontaminasi, hand hygiene yang buruk, dan bahan makanan yang terpapar penyakit zoonosis.

“Jadi, foodborne disease ini umum sekali. Apakah disebabkan bakteri atau virus? Tidak terpusat hanya di covid-19. Dari pengalaman kami pada kasus flu burung memang akibat virus yang berasal dari pasar tradisional,” kata Indi dalam diskusi kelompok terfokus bertajuk Validasi Penularan Covid-19 Melalui Bahan Pangan Beku; Sumber Penyebab Penularan Covid-19 Baru yang diselenggarakan Media Indonesia secara virtual, kemarin.

Adapun terkait covid-19 dalam produk pertanian, lanjut Indi, se pertinya tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa melakukan mitigasi risikonya. “(Produk) kita bisa diterima di Jepang dan sebaliknya. Ketika kita menerima barang impor kita juga memperlakuan hal yang sama,” ujar Indi.

Plt Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Muhammad Karyana, menyebutkan dengan isu kontaminasi bahan pangan beku selama pandemi, pihaknya mengetahui sejak Agustus lalu.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan POM melalukan pembinaan dan pengawasan khususnya pangan beku. Apalagi pemerintah juga memiliki fasilitas laboratorium BSL 3 sehingga mampu mengecek dan memastikan kebenaran virus di pangan beku tersebut.

“Kami cek betul-betul apakah virus yang diduga (berasal dari pangan beku) ada atau tidak. Sejauh ini, kami belum mendapatkan konfi rmasi ada bahan pangan beku terkontaminasi covid-19,” tandas Karyana. (Fer/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya