Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANAK-anak Indonesia banyak yang kehilangan hak lantaran pandemi covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020. Di tengah situasi pandemi yang terus berubah-ubah, anak-anak menjadi rentan dengan berbagai risiko.
Demikian benang merah webinar bertajuk Catatan Akhir Tahun: Refleksi Situasi Pemenuhan Hak Anak Indonesia 2020.
Baca juga: Permudah Transaksi Digital di Era Kenormalan Baru
Interim Campaign Manager Save the Children Indonesia, Fandi Yusuf, mengatakan setidaknya ada 7 risiko utama yang dihadapi oleh anak-anak selama pandemi.
Pertama ialah kehilangan orang tua karena covid-19 kemudian orang tua kehilangan mata pencaharian atau pendapatan, sulit mengakses layanan pendidikan yang berkualitas, serta rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi.
Tidak hanya itu, anak-anak juga kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar dan gizi, anak yang tinggal di kawasan dan rawan bencana, dan terbatasnya dukungan bagi anak dengan disabilitas.
"Itu hasil rapid needs assessment atau penilaian kebutuhan secara cepat yang dilakukan bulan April 2020," ujar Fandi seperti dilansir dalam keterangan pers, Selasa (15/12/2020).
Menurut dia, Save the Children berupaya dalam berbagai bidang terutama kesehatan, nutrisi dan pendidikan anak, perlindungan anak, dan tata kelola hak anak.
Ia menambahkan, anak-anak harus dipastikan tetap dapat belajar di rumah sehingga tingkat keaksaraan mereta tetap terjaga dengan baik dan tetap bersemangat mempersiapkan diri kembali ke sekolah jika situasi telah aman.
“Kami juga memberikan pemahaman terhadao kondisi psikologis anak dan selama pandemi covid-19,” imbuhnya.
Deputy Chief Program Impact and Policy Tata Sudrajat menambahkan angka kekerasan pada anak termasuk yang terjadi di rumah, meningkat selama masa pandemi.
Baca juga: ProJo Dukung BNPT Tanggani Intoleran,Radikalisme,Terorisme
Hal itu, ujarnya, terungkap dari Global Survey Save the Children di 34 negara pada bulan Agustus 2020. Disebutkan, 23% orang tua melakukan pengasuhan negatif kepada anak.
25% keluarga melaporkan adanya kekerasan dalam keluarga yang mengalami pengurangan pendapatan. 40% orang tua belum melakukan tindakan untuk melindungi anaknya dari dampak negatif internet, termasuk perundungan di sekolah melalui internet. (RO/A-3)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved