Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Daerah Harus Pastikan Alat Kesehatan Tersedia Jelang Akhir Tahun

Ferdian Ananda Majni
09/12/2020 05:30
Daerah Harus Pastikan Alat Kesehatan Tersedia Jelang Akhir Tahun
Ilustrasi: Petugas kesehatan memperlihatkan hasil tes cepat(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

JELANG akhir tahun 2020, Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 daerah diminta segera berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 di pusat. Hal ini agar tidak terjadi kekurangan pada logistik alat kesehatan seperti obat-obatan, reagen maupun alat pelindung diri (APD).

"Pastikan kebutuhan logistik ini mencukupi, sehingga tidak menghambat penanganan yang dilakukan kepada pasien covid-19 di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (8/12).

Saat ini, tren peningkatan kasus covid-19 masih terus terjadi. Bahkan pada Kamis (3/12) lalu, penambahan kasus harian mencapai 8.369 kasus. Angka ini menunjukkan kondisi yang sangat membahayakan dan mencerminkan masih tingginya penularan yang terjadi di masyarakat. Hal ini juga diakibatkan terjadinya penurunan drastis pada tingkat kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Dari data terakhir, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun secara persentasenya. Pada September lalu tercatat sebesar 83,67%, dan pada awal Desember menjadi 57,78%.

"Ini diperburuk juga dengan kenyataan bahwa kedisiplinan menjaga jarak juga turun, dari 59,57% menjadi 41,75% pada periode yang sama," ujarnya.

Baca juga: Hari ini Kasus Positif Covid-19 Bertambah 5.292 Orang

Menerapkan disiplin protokol kesehatan adalah cara yang paling efektif dalam menekan penularan covid-19. Ia kembali mengingatkan, patuh menerapkan protokol kesehatan harus dijadikan kewajiban bagi masyarakat. Untuk aparat penegakan hukum di daerah beserta pimpinan daerah, tegakkan disiplin tanpa pandang bulu kepada masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan.

"Ingat, dokter dan tenaga kesehatan yang memberikan perawatan merupakan benteng terakhir. Jumlah mereka sangat terbatas, hargailah mereka," tutur Prof Wiku.

Ia juga menyampaikan saat ini kapasitas testing (pemeriksaan) covid-19 di Indonesia semakin mendekati target yang direkomendasikan World Health Organization (WHO). Kapasitas testing Indonesia saat ini sudah sebesar 96,35%. Namun demikian, peningkatan testing ternyata diikuti tren peningkatan kasus positif yang semakin memburuk.

Seharusnya, angka testing yang tinggi tidak diikuti dengan peningkatan kasus positif.

"Ini artinya tingkat penularan makin tidak terkendali. Tolong pengertiannya, tolong kerjasama yang serius. Jangan sampai kerja kerasa kita selama ini hilang percuma," tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya