Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Banjir Rendam 1.817 Rumah di Lebak, Warga Mengungsi di 7 Lokasi

Ferdian Ananda Majni
08/12/2020 14:15
Banjir Rendam 1.817 Rumah di Lebak, Warga Mengungsi di 7 Lokasi
Seorang bapak menggendong anaknya saat menembus banjir di Desa Keusik, Lebak, Banten, Kamis (3/12).(Antara)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih melakukan penanganan darurat bencana banjir di wilayahnya. Penanganan difokuskan dalam evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar para warga yang mengungsi di 7 titik lokasi pengungsian.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menerangkan, sebanyak 5 pos pengungsian berada di Kecamatan Rangkasbitung, sedangkan pos lainnya tersebar di Kecamatan Karanganyar dan Cipedang.

"BPBD setempat masih melakukan pendataan warga yang mengungsi," kata Raditya dalam keterangan tertulis Selasa (8/12))

Menurutnya, kebutuhan warga yang mendesak antara lain logistik permakanan termasuk makanan siap saji, matras, selimut dan kebutuhan balita. Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, logistik masker dan hand sanitizer sangat dibutuhkan.

BNPB mencatat lima kecamatan di Lebak yang masih dilanda banjir, seperti Kecamatan Banjarsari, Rangkasbitung, Karanganyar, Cibadak dan Wanasalam. Ketinggian muka air (TMA) beragam di Kecamatan Banjarsari, Rangkasbitung, Kalanganyar dan Cibadak sekitar 50-100 cm, sedangkan Kecamatan Cibadak, Ds. Cipedang dengan TMA sekitar 200 cm.

"Laporan BPBD setempat menginformasikan satu warga masih dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian tim gabungan," sebutnya.

BNPB menyatakan, banjir Kabupaten Lebak yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi menyebabkan beberapa sungai meluap, seperti Sungai Ciberang dan Sungai Ciujung di sebelah Utara serta Sungai Ciliman di Selatan. Banjir terpantau sejak Minggu malam (6/12), pukul 20.00 waktu setempat.

Data kerugian materiil sementara pada Senin (7/12) tercatat 1.817 rumah terendam banjir dengan ketinggian beragam antara 100 hingga 150 cm. Sedangkan hujan tadi malam juga menyebabkan longsoran hingga mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman.

BPBD Lebak mencatat rumah rusak ringan akibat longsor 21 unit, rusak sedang 27 dan rusak berat 15. Infrastruktur pada fasilitas umum masih dalam pendataan.

BNPB, kata Raditya Jati, terus memonitor prakiraan cuaca BMKG yang menginformasikan bahwa pada hari ini (8/12) prakiraan cuaca di Kabupaten Lebak berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya