Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

33 Pelaku Terima Anugerah Kebudayaan Kemendikbud

Faustinus Nua
05/12/2020 14:15
33 Pelaku Terima Anugerah Kebudayaan Kemendikbud
Penyerahan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 dari Kemendikbud kepada pelaku kebudayaan di wilayah DKI Erwin Gutawa, Sabtu (5/12).(MI/FAUSTINUS NUA)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menyerahkan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kepada 33 pelaku kebudayaan.

"Di tahun 2020 ini ada 331 yang diusulkan baik individu, komunitas maupun lembaga. Dari 331 pelaku itu, para juri malah sampai visitasi akhirnya memutuskan 33 penerima baik perorangan, lembaga maupun pemda," ungkap Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judi Wahjudin saat memberi sambutan Penyerahan Anugerah Kenudayaan di Jakarta, Sabtu (5/12).

Pada tahun ini, terdapat 6 kategori penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbud, yaitu; Pelestari, Pencipta, Pelopor dan Pembaru, Maestro Seni Tradisi, Komunitas, Anak dan Remaja, serta Pemerintah Daerah.

Baca juga: Kemenag Gelar Harmony Award untuk Pemda dan FKUB

Judi mengatakan program apresiasi tersebut sebagai salah satu cara menginternalisasikan nilai budaya. Diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia.

Pemberian Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini dikemas dalam format yang berbeda dengan pertimbangan utama mengeliminasi dampak penyebaran covid-19. Kemendikbud melaksanakan seremonial penyerahan Anugerah Kebudayaan di wilayah domisili penerima.

Untuk penerima anugerah di wilayah DKI Jakarta, acara penerimaannya dilakukan di Kemendikbud. Penyerahan Anugerah Kebudayaan diberikan kepada 2 pelaku kebudayaan kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru yang berada di wilayah DKI Jakarta yaitu, Erwin Gutawa dengan bidang keahlian sebagai Komponis/Konduktor dan Hartati dengan bidang keahlian sebagai kcmsoreografer.

"Sekecil apa pun karya budaya yang dihasilkan oleh seseorang atau pun komunitas kebudayaan, tidak terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat setempat. Penciptaan tersebut tentu tidak lahir begitu saja, apalagi jika karya tersebut telah hidup bertahun-tahun lamanya, dan telah diwariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya," tandasnya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya