Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat diserang oleh virus.
Infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman juga dengan bergonta-ganti pasangan. IMS dinilai menjadi pemicu HIV atau AIDS paling umum saat ini.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin RS Universitas Indonesia (RSUI) dr Hanny Nilasari SpKK, dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang diperingati tanggal 1 Desember, World Health Organization (WHO) memiliki tiga visi di tahun 2030.
Baca juga:Sekolah Tatap Muka Berisiko
"Visi WHO di tahun 2030 yaki tidak ada infeksi baru, tak ada kematian disebabkan penyakit menular secara seksual dan tidak ada diskriminasi di seluruh dunia," kata Hanny dalam puncak acara Hari AIDS yang disiarkan dalam webinar, Senin (30/11).
Ia menambahkan, IMS seperti herpes, sifilis, kutil kelamin atau jenis IMS lainnya membuat virus HIV lebih mudah masuk. Target global kini menurunkan 90% kasus T.Pallidum, 90% penurunan kasus N.Gonorrhoeae secara global, kurang dari 50 kasuus sifilis congenitalpe 100 ribu kelahiran di 80% negara di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia mempertahankan 90% cakupan nasional dan setidaknya 80% di semua distrik dengan vaksin HPV di dalam program imunisasi nasional.
Hanny melanjutkan, dalam data Laporan TW III 2020 Kaskade PIMS pada Januari hingga September 2020, terdapat pasien yang berkunjung ke layananan IMS ada 949.963 orang, 53.208 pasien IMS ditemukan sementara 47.132 pasien IMS diobati.
Sementara itu Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Prof. dr. Sjaiful Fahmi Daili, Sp.KK-K, mengatakan agar target penurunan AIDS tercapai, perlu adanya pendidikan seksual dengan cara memberi bimbingan yang berhubungan dengan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan dengan saling engasihi dan rasa tanggung jawab.
"Pendidikan seksual ini bisa dilakukan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa," kata Sjaiful. Hal itu mengingat masa remaja berlangsung perubahan biologi dan psikologi yang mana juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial enonomi yang ditandai dengan perubajam tingkah laku.
Menurutnya, pendidikan seksual menjadi usaha preventif pada remaja agar melakukan hubungan seks pada waktu yang tepat dengan rasa tanggung jawab. Pendidikan seksual ini pun bukan hanya berisi pengenalan organ genital saja. Bukan juga cara berhubungan seksual atau segi kuratif IMS melainkan dengan memperhatikan faktor sosial, budaya dan agama.
Sjaiful pun menyarankan orang tua menanganinya dengan bijak sebagaimana anak-anak sering memberi pertanyaan. "Pahami arti pertanyaan si anak, beri jawaban yang mudah dicerna," kata Sjaiful. Ia pun menjelaskan orangtua harus memikirkan arti pertanyaan. Tetapi harus beriinformasu yang jelas dan jangan setengah-setengah. (H-3)
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved