Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Menristek Apresiasi Kolaborasi Indonesia-Belanda di Sektor Riset

Faustinus Nua
25/11/2020 10:05
Menristek Apresiasi Kolaborasi Indonesia-Belanda di Sektor Riset
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).(ANTARA/PUSPA PERWITASARI )

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang PS Brodjonegoro, mengapresiasi kolaborasi Indonesia-Belanda di sektor riset dan pendidikan. Hal itu dilakukan dengan meneyelenggarakan Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) pertama kalinya, pada 24-26 November 2020.

"Indonesia-Belanda berbagi pengetahuan tentang teknologi, penelitian dan pendidikan. Ini tujuannya untuk merayakan, memperkuat dan memperluas kolaborasi kedua negara dengan ikatan hubungan sejarah yang panjang," ungkapnya dalam Webinar WINNER, Achieving SDGs: From Knoledge to Practise, Selasa (24/11).

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Harus Utamakan Keselamatan Siswa

Dia mengatakan kolaborasi riset adalah salah satu mekanisme fundamental dalam upaya mempromosi kerja sama inovasi dan mempertemukan para peneliti dari institusi di kedua negara. Melalui WINNER para peneliti mendiskusikan berbagai topik relevan untuk mencapai tujuan berkelanjutan.

Berbagai tema diangkat, seperti keanekaragaman hayati, tata kelola perubahan iklim, energi terbarukan, urbanisasi dan perencanaan wilayah, kesehatan, pariwisata, identitas dan budaya, serta kerja sama penelitian dan pendidikan lintas disiplin.

"Kesempatan ini dapat mendorong kolaborasi kedua negara untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Juga menjadi tantangan bersama untuk saling belajar dari satu dan lainnya, dan bagaimana upaya terbaik untuk menguatkan kerja sama, khususnya di sektor pendidikan dan penelitian," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven bahwa Indonesia adalah pintu gerbang Asia Tenggara dan Belanda adalah pintu gerbang Eropa. Hal itu akan sangat membantu kedua negara dalam membangun kerja sama internasional.

"Ini kesempatan besar untuk membagikan pengetahuan dan saling belajar dari peneliti kedua negara. WINNER merupakan peluang untuk merayakan kolaborasi dan mendiskusikan apa yang menjadi fokus kita di tahun-tahun mendatang," katanya.

Adapun, WINNER diselenggarakan ayas kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Kedutaan Belanda, Nederlandse Organisatie voor Wetenschappelijk Onderzoek (NWO) dan Nuffic Neso.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya