Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kontrol Asupan Kalori Cegah Risiko Hipertensi Saat Kehamilan

Eni Kartinah
18/11/2020 20:24
Kontrol Asupan Kalori Cegah Risiko Hipertensi Saat Kehamilan
Mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.(MI/Ramdani)

IBU-ibu yang hamil memiliki potensi risiko mengalami hipertensi. Bahkan angka pre-eklamsia (hipertensi pada kehamilan) sebenarnya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia yang persentasenya mencapai sekitar 7% hingga 10%.

Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes, Kepala Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada webinar yang bertema "Peran Gizi Sebagai Langkah Pengendalian Hipertensi dan Menjaga Kekebalan Tubuh dalam Kehamilan", Rabu (18/11).

Dalam webinar yang diikuti 311 peserta yang sebagian besar berprofesi sebagai bidan dan mahasiswi kebidanan, Toto Sudargo mengatakan mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.

Menurut Toto, ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam.

"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14% dan pre-eklamsia sebesar 21%," ujar Toto di webinar yang diselenggarakan PT Ajinomoto Indonesia.

“Kemudian dengan melakukan diet rendah garam tentunya juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami seperti MSG bisa jadilah solusinya,” paparnya.

Toto mengatakan bahwa banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. “Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam meja biasa,” jelasnya.

“Kami berharap bidan dan mahasiswi kebidanan dalam webinar ini dapat menyebarkan fakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia. (Nik/OL-09)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik