Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jokowi Minta Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Digencarkan

Nur Azizah
18/11/2020 11:51
Jokowi Minta Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Digencarkan
Presiden Joko Widodo (tengah) di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).(Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo meminta jajarannya memaksimalkan sosialisasi pentingnya vaksin covid-19. Tujuannya, agar masyarakat percaya vaksin aman dan banyak yang ingin divaksin.

"Ya terus kita lakukan, sosialisasi, pemberitahuan, agar nanti yang ikut vaksin itu sebanyak-banyaknya," kata Jokowi di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).

Jokowi mengatakan vaksinasi akan dibagi menjadi dua, yakni vaksinasi mandiri dan vaksinasi gratis. Namun, pemerintah belum mengklasifikasikan siapa saja yang akan mendapatkan vaksin secara cuma-cuma.

Baca juga: Indonesia akan Pakai Vaksin Covid-19 yang Terdaftar di WHO

Sebelumnya, Kepala Negara pernah memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengklasifikasikan warga yang berhak menerima vaksin secara gratis. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir kebagian mengklasifikasikan penerima vaksin mandiri.

Sementara berdasarkan kelompok prioritas, pemerintah telah membagi ke dalam lima kelompok. Pertama, tenaga medis, pelayan publik, TNI dan Polri. Jumlah orang yang akan divaksin dalam kelompok ini sebanyak 3.497.737 orang. Sedangkan kebutuhan yang disiapkan harus dua kali lipat, yakni 6.996.474 dosis.

Kelompok kedua, tokoh masyarakat, termasuk di dalamnya tokoh agama, perangkat daerah dan sebagian pelaku usaha. Jumlah orang yang akan divaksin sebanyak 5.624.010 orang dengan total vaksin yang harus disediakan 11.248.020.

Adapun kelompok ketiga ialah seluruh tenaga pengajar mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Totalnya, ada 4,3 juta orang dan 8,6 juta vaksin.

Kelompok keempat ialah aparatur pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga anggota legislatif. Total orang yang akan divaksin sekitar 2,3 juta orang dan 4,6 juta dosis vaksin.

Terakhir, penerima BPJS bantuan iuran ada 86 juta orang. Vaksin yang dibutuhkan sekitar 173 juta dosis. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya